"ombak mengiringku menuju sebuah tempat yang aku sudah lupakan namun tak banyak yang aku dapat lakukan "
By Sarina
(Ig: Yona_f02)
Saat sudah terjaga Sarina tidak mendapati semua orang di rumah itu Bara, Dion dan Danu tidak ada di kamar masing-masing
Duyung cantik itu berkeliling mencari keberadaan ketiga Putra duyung itu. Tidak ada yang terlihat sama sekali
" apa mereka masih ngambek samaku?" beo Sarina kembali masuk kedalam kamarnya
Tidak lama terdengar seseorang memasuki tempat itu dalam diam. Sarina mengintip dari cela-cela lubang yang ada di batu didekatnya
Sarina ketakutan sendirian di rumah itu Bisa saja itu penjahat yang dikirimkan oleh seseorang untuk menangkapnya
Saat ingin keluar rumah dengan cepat sebuah suara menghentikan pergerakannya
" apa Putri akan pergi lagi? "
Segera Sarina berbalik dan mendapati Bara sedang mempersiapkan untuk makan siang
" ehh ternyata kamu Bara! " ucapnya gugup karena takut
" apa Putri baik-baik saja? Wajah anda terlihat pucat " dengan raut yang khawatir
" aku fikir yang baru masuk tadi adalah Duyung jahat yang ingin menangkapku" ucap Sarina sedikit panik
"tidak ada yang masuk sedari tadi Putri. Aku sedari tadi sudah disini"
" mungkin itu hanya perasaanku saja" putus Sarina memelas
"apa Putri mimpi buruk? " tanya Bara yang sedang menghampiri Sarina
" tidak perasanku sedang tidak enak! " jujurnya
" sudahlah tuan putri kembalilah beristirahat nanti saya akan antarkan makanan ini ke kamar putri! " bujuk Bara dan kemudian Sarina menggangguk dan kembali ke kamarnya dengan hati yang sedang kacau
" apa yang terjadi? " monolognya sambil kebingungan diatas tempat tidurnya
" putri apa anda sedang didalam? " tanya Bara
"masuklah Bara! " perintah Sarina
Bara meletakkan makanan itu ke atas tempat tidur Sarina. Dan segera duyung cantik itu memakan makananya dengan santai
" apa kau ingin membicarakan sesuatu Bara! " ucap Sarina sambil makan
"sebenarnya ada putri. Tentang kejadian tadi pagi" kata Bara sedikit pelan
"apa kau ingin memarahiku lagi sama seperti Dion dan Danu lakukan? " tuduh Sarina
Namun duyung pengawalnya itu hanya menggelengkan kepalanya cepat dan tegas menolak tuduhan Sarina
" jadi apa yang kau ingin katakan? " tanyanya sambil memasukkan makananya ke mulut
" mengapa putri menunjukkan diri kepada manusia itu? " tanya Bara sedikit nada kecewa dalam pertanyaanya
Damn!
"apa dia mengikutiku? " batin Sarina sambil mengunyah makananya berlahan
" apa kau mengikutiku? " tanya Sarina syok
" tidak ada yang bisa terlepas dari pantauan Bara. Apa putri lupa dengan kalimat itu? " ucap Bara santai
"hemm... Aku ingat! " ucap Sarina pelan
" apakah putri sadar dengan seseorang yang datang kepada orang tua anak kecil itu? " tanya Bara tergantung
Sarina menggelengkan kepalanya dia memang tidak memperhatikan mereka
" dia tampak curiga dengan anak yang putri ajak bermain. Aku hanya mengingatkan Waspada dimanapun Putri berada! " peringatan Bara
" apa pria itu melihatku?! " tanya Sarina gugup
" aku tidak yakin Putri! " jawab Bara
"maafkan aku. Aku tidak bermaksud" ucap Sarina gugup dan panik yang begitu terlihat
"apa aku salah bertemu dengan keluargaku! Dia adikku Bara. Anak kecil itu adikku! " Batin Sarina sedih
" aku berharap Putri bisa lebih berhati-hati lagi" ucap Bara dengan peringatan
Bara kembali kepekerjaanya, dan Sarina kembali makan sambil termenung
" apa tindakanku tadi pagi berbahaya? " batin Sarina menerawang
" sebaiknya aku tadi pulang saja. Tidak perlu ke pantai itu! Meskipun aku senang aku bisa melihat mama dan ayah serta adik kecilku. Dia tumbuh sangat cantik dan juga menggemaskan"
" tapi kenapa sedari tadi firasatku tidak enak? "
" apa yang terjadi?! "
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
l love mermaid
Teen Fictionkenyataan hidupnya sangatlah pahit . sarina dewi sekar seorang anak manusia yang dipilih oleh ratu neptuna Kerajaan yang amat disegani oleh kerajaan-kerajaan yang berada dilautan Kisahnya yang bermula saat ia genap berusia 16 tahun. Disaat ulang t...