mermeid 12

387 24 0
                                    

Sesampainya di istana sarina yang sungguh sangat handal dalam berjalan membuat ke dua sahabatnya bingung mengapa sarina tampak tak asing akan sepasang kaki itu

Sementara shilla dan prishil sangat tak nyaman berjalan

Sang ratu duduk di singgah sananya dengan anggun dan sangat tampak jelas kewibawaanya dengan menggunakan mahkota serta jubah kebesarannya

Disana tampak dayang yang sedang mengipasi sang ratu sementara di samping bangku kebesarannya itu tampak bangku kosong yang di duga adalah milik sang raja peri

"duduklah" perintah sang ratu

Mereka duduk tempat duduk yang telah disediakan oleh para pelayan istana.

Istana itu tampak megah dan mewah

"sang raja kemana? Apa sang raja sibuk mengurus istana dan rakyatnya??" batin prishila

"sebenarna saya mengundang kalian ke sini ingin meminta bantuan kalian,menurut ramalan yang saya baca kalian bertiga akan mampu mengenbalikan keutuhan dan kedamaian di negeri kami" ucap sang ratu sedih

"tapi b-bagaimana mungkin ratu? Kami hanya duyung biasa? Tanpa tau apa itu sihir dan ilmu yang lain?"

"apa kalian keberatan membantu negeri ini?" tannyanya

"t-tidak t-tapi kami tidak yakin baginda ratu!" ucap sarina menunduk

"ya sudah lah kalian boleh pergi!"

Saat mereka di luar istana tepatnya di dekat taman istana mereka melihat gadis kecil itu sedang menangis

"putri andini!" cicit sarina

"mengapa? Mengapa?hisk...kapan?kapan sandiwara ini akan selesai aku muak!" mengayunkan tangannya sambil mengucap mantra dan keluarlah cahaya yang menghancurkan taman yang indah itu

"mengapa tidak ada yang tau penderitaanku? Kenapa?" ucapnya sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya ia

Menangis tersedu-sedu

Mereka memberanikan diri mendekat dan mencoba menenangkan sang putri itu

seseorang memegang bahunya dan sang putri mendongkakkan kepalanya melihat siapa yang memegang bahunya

"kenapa kalian disini?"sambil mengusap wajahnya

"apa kalian menolak membantu kerajaan? Hisk "ia masih terisak

"sampai kapan? Sampai kapan kerajaan peri akan kehilangan rajanya? Sampai kapan sang ratu menangisi pujaan hatinya sampai kapan kami akan kehilangan ayah kami?" rancau putri andini

Melihat kerapuhan putri dan ratu peri ketiga bersahabat itupun merasa iba dan bertekat akan membantu kerajaan ini sebelum mereka meninggalkan istana ini

"baiklah putri andini kami akan melakukan yang terbaik sebelum kami meninggalkan kerajaan ini!"

Beberapa pertanyaan didalam hati mereka sudah mulai menunjukkan titik terang dimana keberadan sang raja sebenarnya?

"apa kami boleh tau! Apa ada petunjuk kami untuk menemukan sang raja putri?"

"mari ikut aku!"

Mereka mengikuti langkah sang putri yang tergesa-gesa

Tibalah mereka di sebuah ruangan yang penuh buku


Perpustakaan istana

"mari kita lihat!" sang putri mengepakkan sayapnya dan terbang mencari buku apa yang ia cari

"ini dia!" ucap sang putri menemukan buku itu

Yang berjudul "buku sejarah keluarga kerajaan "

"ini apa putri?"

"ini buku sejarah keluarga kami"

"dan ini foto keluarga kami dan ini adalah sang raja!" lanjut sang putri sedih

"mari kita buka buku ini putri!"

Mereka membaca buku sejarah keluarga kerajaan itu

"lihat! Ini di tuliskan sang raja berada di sebuah kerajaan peri lain dan yang saya rasakan di sini adalah "

Dingin

"tidak jangan peri itu! Apa yang mereka inginkan dari ayah?"

" ada apa putri ?"melihat raut wajah putri tampak tegang

"ayah dalam bahaya! Itu adalah kerajaan para peri dingin !hisk..apa yang mereka inginkan dari ayah?"

"bagaimana cara kita pergi dan menyelamatkan raja putri?"

"aku ingat sesuatu!"

Putri andini kembali mengepakkan sayapnya dan terbang kesana kemari mencari sesuatu

" dimana?dimana? Mengapa aku tidak mengingatnya?huftt...ingat andini" sang putri berfikir sangat keras

"ahhhaa! Aku ingat laci yang tersembunyi!"

Ia membawa sesuatu ditangannya dan menghampiri mereka bertiga

"ini!"

Membuka kertas itu sebuah

Peta...

"ini adalah jalan/ petunjuk yang akan membawa kita menuju kerajaan para peri dingin!"

Sementara sarina dan sahabatnya hanya menyimak apa yang dikatakan oleh putri andini

"langkah pertama kita harus menuju ke barat ke arah perbatasan antara kerajaan peri hangat dan peri dingin! Kita harus membuat persiapan yang matang"

Dan mereka menyusun rencana lain selain peperangan itu tidak termasuk dalam daftar penyelamatan mereka,
Yang ingin mereka lakukan adalah penyelamatan damai

Sampailah mereka di perbatasan antara peri hangat dan peri dingin

"apa anda yakin putri kita akan aman? Sementara di buku yang saya baca peri hangat maupun dingin tidak boleh meninggalkan istananya masing-masing bisa saja sayap putri patah!"

"iya benar putri yang di katakan shilla bukannya salju juga adalah air kami tidak akan bisa ke sana kecuali kita melalui sungai jika ada putri bisa menaiki perahu dan kami akan berenang!" saran sarina

"setauku di perbatasan ada sungai tapi apa kalian yakin kita akan melewati perairan yang aku tau air disana sangatlah dingin!"

"kami para duyung bisa mengatasi itu putri tenang saja!"


Apakah para duyung dan putri andini akan berhasil menyelamatkan raja?

Baca terus "l love mermeid "
Dan jangan lupa vote dan komen ya guys

Salam anak rantau


l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang