l love mermaid

mermaid 33

Setelah melepaskan sarina kelautan rizan mendatangi rumah dari keluarga sarina dengan tanpa izin ia melepaskan sarina dari pantauan orang tuanya.

"dengan gampangnya kamu kesini!tanpa ada perasaan bersalah "tekan ayah sarina

"kamu!...ahhh!"mama sarina tidak mengerti jalan pikiran rizan

"padahal om dan tante akan jodohkan kamu dengan dia! Kini om sama tante kecewa sama kamu rizan!" ucap ayah sarina

"maaf om,tante! Rizan tau rizan salah, tapi rizan punya alasan tersendiri mengapa rizan melepaskan sarina. Sarina bukan manusia lagi om,tante dia seekor duyung, dia tidak bisa berlari ketika ancaman datang jika dia bersama kita kini dia sudah berbeda, dilautan dia bisa menemukan kebahagiaannya dengan bebas. Bergerak dengan bebas tanpa ketakutan didalam dirinya yang selalu meminta kelautan. Sampai kapan tante sama om sembunyikan dia disini?" tanya rizan

"orang tua mana yang tidak sayang terhadap anaknya? Orang tua mana yang ingin kehilangan putrinya? Gak ada orang tua yang ingin kehilangan anaknya sendiri!" ucap ayah sarina

"rizan minta maaf om! Tapi sebelum pergi sarina berpesan untuk memberitahu om sama tante makanya rizan kesini dia menitipkan sepucuk surat untuk om sama tante" ucapnya sambil menyerahkan surat yang ditulis sarina

Segera orang tua sarina membaca surat itu

Dari :sarina
Untuk : mama dan ayah

Sarina tahu ayah dan mama kecewa terhadap rizan dan juga rina yang ingin pergi kelautan, tapi ayah, mama tugas sarina dan takdir rina yang mengharuskan rina kembali.

Rina harap mama dan ayah jangan marah ya, sekarang dunia rina bukan didaratan bersama kalian.

Rina selalu takut didaratan bertemu dengan orang-orang serakah yang ingin mendapatkan kekayaan yang melimpah rina rasa daratan tidak menerima rina kembali makanya rina kembali

Rina sayang kalian, kalau kalian rindu rina datanglah ketempat dimana rina dilepas pertama kali oleh kalian dan panggillah nama rina
Pasti rina datang ayah mama

Salam hangat dan sayang
Sarina

Setelah membaca isi surat yang ditulis sarina mereka memeluk kertas itu seakan itu adalah sarina putri mereka
"sudahlah rizan om tidak bisa menyalkan kamu! Pulanglah keringkan tubuhmu" ucap ayah sarina

"rizan pulang dulu om,tante" ucapnya pamit undur diri

Disisi lain sarina berenang menuju istana dengan senang ia akan kembali bersama keluarganya yang dilautan dan sahabatnya

Saat itu cleno menghampirinya dengan suaranya yang khas

"cith..chtaa..chaa!"

"cleno ada apa?"

"duyung sarina, akhirnya kau kembali seluruh istana mencarimu sampai kepelosok negri!"

"apa yang terjadi semenjak aku tinggalkan istana?" tanya putri sarina

"ibunda ratu jatuh sakit putri dan ratu sangat merindukan anda putri" ucap cleno sang lumba-lumba

"baiklah kita keistana sekarang!" ucap sarina dan mereka bersama menuju istana secepat mungkin

Sesampai diistana ia melihat dayang lautan sangatlah sedikit yang menjaga istana dan segera mungkin mereka memasuki kamar sang ibunda ratu yang terbaring lemah tidak berdaya

"bunda!" panggil sarina mendekati ratu neptuna dan duduk di sisi tempat tidur sang ratu

"bunda bukalah matamu" bisik sarina
" putri sarina dimana kau sayang!" sang ratu mengigau memanggil sarina

"bunda bukalah matamu aku disini" ucap sarian

"putri sarina putriku pulang lah nak"igau ratu neptuna lagi

"bunda aku sudah pulang!" ucapnya sedikit kuat dan memegang tangan ratu dengan erat

Pelan-pelan mata sang ratu terbuka untuk memastikan ia tidak bermimpi
Saat matanya sudah terbuka sempurna hatinya menghangat putrinya kembali dengan selamat segera istana gempar setelah menemukan putri sarina bersama ratu berenang menuju singgah sananya

Raja hampir tidak percaya melihat permainsurinya sehat kembali setelah sarina muncul dari belakang sang ratu barulah raja tahu mengapa sang ratu bisa sehat dan bersemangat.

Segera raja memeluk keduanya wanita yang teramat ia sayangi melepaskan rindu satu dengan yang lainnya. Terharu akan kenyataan yang indah yang mereka dapatkan sang raja sungguh sangat bahagia.

Sekian dulu ya guys jgan lupa vote dan comen di kolom komentar

Miss you guys
Sang perantau
Papua barat