mermaid 73

97 6 0
                                    

Happy reading.....

(yona_f02)

Tidak mudah Bara meyakinkan putri Sarina kembali ke istana, memikirkan alasanya Bara mondar-mandir namun satu alasanpun tidak didapatkanya

Karena tidak mendapatkan alasan Bara kembali termenung sedikit menyesali mengapa dia tidak pernah bisa berdamai dengan hatinya ketika melihat putri Sekar sangat kecewa atas kepergianya.

Dia sudah tahu semenjak dirinya kecil putri sekar ingin sekali mengenal Bara dan menjadikan dirinya sebagai sahabat.

Namun posisi yang di emban orang tuanya membuat Bara menolak menjadi sahabat putri nan cantik jelita itu

Sering sekali dirinya mendapati putri Sekar mengintip ketika dia sedang latihan pedang, tapi dia seakan tidak tahu akan hal itu

Putri nan baik serta jelita itu dikabarkan membunuh dirinya,  membuat Bara sangat menyesal bahkan dihari kematian sang putri kerajaan itu bahkan Bara tidak melihatnya

" maafkan aku putri Sekar!  Aku selalu mengabaikanmu" batin Bara menyesal
Mengingat kabar yang menyakitkan itu terjadi di kerajaan

Cita-cita Bara seakan hancur begitu saja dirinya merasa gagal menjadi seorang kesatria untuk melindungi putri Sekar dan seluruh isi kerajaan

Ternyata bukan satu sampai lima tahun Bara berlatih, latihanya ternyata berlangsung sampai disaat usianya yang ke seratus tahun.

Namun dirinya enggan langsung pulang ke istana Bara masih sempat mengembara dan hidup di negeri duyung di sebelah selatan

Dia hidup dan tinggal disana cukup lama hingga sang ayah mengutusnya untuk segera pulang, karena sudah waktunya bagi Bara menggantikan posisi yang telah diemban sang ayah

Menjadi pengawal serta kesatria yang melagenda. Atas usul itu sang raja menerima permintaan kesatria itu dan digantikan oleh Bara.

" sudah waktunya aku beristirahat! " kata ayah Bara kepadanya sambil menepuk bahunya

Dan mulai dari saat itu dia menjadi seorang pengawal kerajaan yang terpercaya karena tidak ada seorangpun yang bisa terlepas dari jangkauan serta pantauan dirinya.

Ada rautan menyesal dihatinya dia tidak tahu menahu bagaimana cara putri Sekar meninggal dunia.

Sampai sekarang batinnya selalu bertanya, mengapa secepat itu putri Sekar meninggalkan mereka.

Saat dirinya bertanya tentang putri Sekar selalu jawaban yang didapatkanya adalah gelengan kepala dan bungkam

Ketika dirinya ingin membuka lembaran berikutnya

Sarina menganggil dirinya keras

"BARA! " panggil Sarina dengan suara panik

Segera Bara menemui Sarina kesumber suara

"ada apa putri! " jawabnya panik ketika sudah berada di hadapanya

" Kak Danu! Tolong bantu dia! " ucap Sarina sambil menangis

Bara melihat Danu sudah terkapar dilantai dengan raut wajah yang mulai membiru

"dia kenapa?! " tanya Sarina ketakutan

"apa yang terjadi kepadanya?! " Sarina takut apa yang difikirkanya terjadi

" Dimana Dion?" tanya Bara sambil melihat sekitar

"Kak Dion tidak ada! Aku sudah mencarinya sedari tadi" jujur Sarina

"putri tenang saja!  Jika putri panik tidak akan mengubah situasi malah memperumit suasana! " bujuk Bara

Bara menganggakat Tubuh Danu kekamarnya dan membaringkanya diatas tempat tidurnya

"wajahnya membiru! Apa yang sebenarnya terjadi? " Bara menganalisa tubuh Danu

Dia tidak menemukan gigitan ular disekujur tubuhnya namun tubuhnya semakin membiru.

Ia membuka mulut Danu dan melihat sesuatu yang aneh

"mulutnya hitam! " kata Bara

l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang