11

1.9K 202 2
                                    

Baru beberapa saat menyelam dan Sanji yang sudah kembali sadar, mereka mendapat gangguan. Dimana bajak laut lain bernuat ingin menyerang mereka, Akara nyaris saja terguling kebelakang jika saat itu Zoro tidak menahannya dengan sigap ditiang layar utama kapal saat kapal musuh berusaha menyatukan gelembung pelapis kapal mereka dengan pelapis kapal milik Sunny Go.

"Mereka ..."

Ucapan Akara tergantung, ia kemudian menyadari sesuatu sesaat setelah sang kapten musuh masuk kedalam Sunny.

"Kapal nya, ditarik menjauh sama sapi itu sebentar lagi."

Ditengah keributan yang sedang terjadi, dugaan adik sang kapten yang didengar oleh Zoro barusan hanya mampu menatapnya heran ketika ucapan Akara barusan ternyata benar, sapi laut itu langsung kabur terbirit-birit sambil menarik kapal itu.

"Kau apakan dia?" tanya Nami mewakili semuanya yang kebetulan secara serentak menoleh ke arah Akara, karena memang kekuatan gadis itu lebih menonjol ketimbang semuanya mengingat genetika keturunan keluarganya biarpun ia hanya diam ditempat saat ini.

Gadis itu kemudian mencibir sembari berkacak pinggang sesaat.

"Mestinya aku yang bertanya seperti itu dengan kalian bukan sebaliknya beramai-ramai begitu padaku, karena dari ribut dan ricuh-ricuh barusan ini sepertinya kalian pernah menghajar dia bukan, dua tahun yang lalu? Ditempat Arlong?"

Pertanyaan itu kontan mendapat jawaban anggukan secara serentak dari semuanya yang terlibat insiden perekrutan Nami waktu itu, membuat Akara hanya mampu menghela nafas, kemudian berjalan mendekati sosok Caribou yang merupakan seorang buronan. Sama seperti semuanya.

Caribou yang melihat gadis cantik berpakaian tomboy dihadapannya saat ini seakan terpanah seketika, kemudian sikapnya yang barusan masih terlihat riang yang di paksakan seketika berubah ketakutan bukan kepalang ketika Akara sudah mengarahkan tinju yang melayang cepat lalu berhenti tepat didepan wajahnya dengan Bushousoku no Haki sebelum tinju itu mendarat mulus diwajahnya, dimana tangannya sudah dilapisi kekuatan haki tersebut dengan selaput hitam ketika haki ini sedang aktif. Dimana haki ini juga memperkuat pertahanan sang pengguna.

Aura disekitar sedikit tegang ketika Akara juga memasang wajah kesal dengan menautkan kedua alisnya sebelum menarik mundur kepalan tangannya itu. Semua hanya bisa menatapnya sedikit terkejut dengan reaksi cepat tak kasat mata barusan. Luffy nyengir lebar melihat adiknya mendadak memiliki Haki serta sudah berlatih bertarung, Franky dan Brook bersiul melihat kelakuan sigapnya.

"Turuti perintahku mulai dari sini, atau aku akan membuangmu keluar dari kapal ini. Aku tidak peduli jika kau mati, tapi kalau kau berani mencari masalah dihari pertama kakakku dengan yang lain berlayar setelah dua tahun berlalu, ku pastikan kau akan tetap mati juga dengan cara barusan. Aku tidak peduli bagaimana keadaanmu kalau kau berani macam-macam, bodoh."

Caribou mengangguk, ia duduk bertekuk lutut tak bergerak setelah Akara memberi perintah, gadis itu menoleh dan mengangkat tangannya, lalu mengambil air laut dari luar gelembung sekitar enam liter hanya dengan menggerakkan tangan dari tempatnya berdiri, dan membuat air tersebut menjadi borgol batu laut lalu memasangnya ke tangan Caribou, membuatnya seketika lemas dan langsung auto berbaring lemah tak berdaya.

"Lah? Kok lemas?" tanya Sanji cengo. Mewakili semuanya.

"Dia pengguna buah setan, dasar mesum bego. Rambut Basah Caribou, dengan harga buronan dua ratus juta berry. Yakin mau ngelepasin dia gitu aja dan berkeliaran di kapal? Nanti bakal macem-macem kalo nggak di beginiin, malah kita gak bakal tau apa yang bakal dia rencanakan berikutnya kalau kita tidak fokus mengawasinya karena keadaan sekitar, apa lagi kekuatan buah setannya itu, nyebelin banget." balasnya sembari mengeluarkan catatan seluruh buronan bajak laut yang ada dari ranselnya yang ada didalam kamar yang melayang langsung ke tangannya dengan cepat tanpa disadari semuanya.

Akara's Journey [One Piece x Original Char]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang