"Aku benci dengan orang yang selalu saja memandang rendah orang lain yang ada di sekitarnya sejak aku masih kecil dulu, brengsek. Kau hanya bisa memancing 15% saja kekuatanku sedangkan Kaido lebih banyak 5% darimu, jadi aku mengeluarkan kekuatan yang sama ketika melawan Kaido tadi untuk melumpuhkanmu hanya dalam serangan terakhir saja, karena aku benar-benar sudah muak dengan tampangmu yang benar-benar selalu saja meremehkan orang, hanya karena harga buronanmu yang seharga 4 milyar 388 juta itu. Bagiku ... Kau lemah, sangat lemah, percuma saja kau berada di posisi Yonkou dan ternyata kau selemah ini? Payah. Ini kekuatan penuhmu?"
Semua mendadak hening, Akara menatap Big Mom dengan penuh amarah pun mengangkat tangan, membuat tubuh besar milik wanita paruh baya itu terangkat dan melambung tinggi ke udara, sedetik kemudian, Akara menurunkan lengannya yang terangkat dengan cepat diikuti dengan tubuh Big Mom yang juga ikutan melesat lalu mendarat dengan cepat ke tanah dengan kuat pula, menciptakan hembusan angin juga muncul dengan kencang bertepatan dengan tubuhnya yang mendarat barusan diikuti suara dentuman.
Dimana gerakan Akara seakan membantingnya hanya dengan menggerakan tangan dari tempat ia berdiri.
"Aku juga muak karena kau seenak hatimu membuat keluarga rekanku memperalat Sanji waktu itu padahal di otak mereka tak pernah terbesit hal demikian sejak Sanji memutuskan untuk pergi dari Germa serta memutuskan hubungan dengan keluarga nya sendiri sejak tiga belas tahun silam, tapi demi mencapai hal tersebut kalian sampai membuat rencana pernikahan politik itu hanya demi mendapatkan kekuatan Germa sehingga kau membuat keluarganya celaka termasuk kakakku. Bahkan beberapa teman kami dari Suku Mink juga gugur di pertarungan itu karena kalian semua. Aku tau mereka mundur dari pertarungan tidak lama kami berhasil kabur dari sana karena banyaknya kloningan prajurit yang gugur disana, dan kau sudah membuat mereka terluka parah serta mereka pun nyaris saja mati jika tak membuat kesepakatan lagi padamu, dan aku tau apa yang kalian sepakati kali ini. Kau bahkan membunuh anakmu sendiri di pertarungan kala itu. Apa-apaan?"
Gemeretak suara gigi geraham yang beradu terdengar, Luffy yang baru saja mengetahui hal itu saat ini dari mulut adiknya pun mulai merasa jika amarahnya naik ketika mengetahui fakta bahwa keluarga Sanji terluka parah sekarang, merasakan hal yang sama seperti Akara. Urat kemarahan terlihat, urat di area pelipis dan kening seketika muncul karena Akara memang tak ingin menahan diri lagi.
Sanji yang tau itu hanya bisa menahan emosi dari tempatnya berdiri, mengingat Reiji yang merupakan satu-satunya keluarga yang masih menganggapnya memiliki hubungan darah dengannya.
"Kalau kalian semua mau menyerang semua orang yang memiliki hubungan dengan kami semua, baik yang lemah maupun yang setara dengan kalian ..."
Akara menarik nafas dalam-dalam, kemudian akhirnya dia berteriak.
"KALIAN HARUS BERHADAPAN DENGAN KU DULU DAN NYAWAKU SERTA NYAWA KALIAN MASING-MASING LAH TARUHANNYA, BRENGSEK!!!!"
Akara tak menahan diri lagi, tangannya terangkat, dengan satu gerakan tangan dia langsung menyapu semuanya sehingga mereka berterbangan kemana-mana, dia menggerakan jari lalu membuat Kaido mematung seakan terbelenggu dengan rantai besi, dan ketika tangan kecilnya menggenggam, lelaki paruh baya yang juga merupakan salah satu Yonkou itu seketika muntah darah.
Semua terkejut ketika Akara masuk dalam mode serangan penuh kali ini. Tak ada satupun yang bisa mengalahkannya. Sebenarnya mereka berdua itu tak suka saling campur apabila ada di area kekuasaan masing-masing walau mereka beraliansi, namun mengingat lawan mereka kali ini adalah Akara, jadi Kaido sert Big Mom memang memutuskan untuk menyatukan kekuatan agar bisa menumbangkannya, namun usaha itu gagal.
Luffy, Jimbei, Law, Kid, dan semua rekannya kini mematung serta membisu disaat yang bersamaan. Mereka merasakan kekuatan yang benar-benar diluar akal sehat manusia bahkan pengguna buah setan yang sudah kuat sekalipun muncul dari Akara merasa mematung dan ciut ditempatnya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...