Selang beberapa hari kemudian setelah peperangan besar kedua setelah perang pertama yang terjadi di Marineford dua tahun lalu pun memang membuat dunia terguncang, bisa dibilang Akara menjadi sosok yang paling ditakuti selain Luffy beserta timnya serta bergabungnya Jimbei ke Bajak Laut Topi Jerami.
Akara duduk disalah satu penyangga bangunan yang sedang dalam proses pembangunan saat ini karena semua sedang bekerja keras membangun kembali seluruh bangunan yang rusak lumayan parah akibat pertarungan mereka kemarin. Gadis itu sempat menyampaikan permintaan maaf sebelumnya karena sudah membuat kerusakan parah, dan dia berniat membantu kembali seluruh pembangunan tanpa harus membuat semuanya menggunakan sumber daya yang masih utuh agar bisa digunakan di waktu yang akan datang.
Namun seluruh rakyat di Wanokuni pun memaklumi itu, dan mereka yang justru berterima kasih padanya karena berhasil menyingkirkan Big Mom dan Kaido beserta Orochi kemarin, dan Wanokuni pun tidak berada di bawah kekuasaan Kaido dan Orochi yang sebelum nya selalu memberlakukan kerja rodi dan seluruh peraturan yang sangat seenaknya di negeri zaman dahulu ini sehingga mereka merasa menderita selama Kaido beserta Orochi memimpin tempat ini.
Ia merasa tak enak karena harus duduk manis saat ini sembari melihat warga yang berlalu lalang dihadapannya sembari membawa segala peralatan untuk membangun semua bangunan yang mengalami kerusakan dari kerusakan ringan, sedang hingga berat sekalipun. Namun suasana yang terjadi saat ini memang sangat lain ketimbang seperti pertama kali ia dan tim menginjak kan kaki di negeri ini.
Langkah kecilnya pun melaju ditengah jalan ketika ia memutuskan untuk jajan ke salah satu pasar makanan karena sedang selera sesuatu untuk dimakan namun tidak terlalu berat untuk mengisi perutnya saat ini, semua orang dari yang tua hingga yang muda banyak sekali yang menyapanya dengan riang dan bahkan banyak sekali anak kecil yang mengajaknya bermain sejenak selama ia berjalan, mengingat ia tinggal menunggu luka luarnya sembuh jadi tak ada salahnya ia juga ikut bermain setelah luka dalamnya sembuh.
Sampai akhirnya langkahnya terhenti ketika ia melihat sosok yang ia kenal saat ini tengah belanja di salah satu toko. Membuatnya terkejut bukan main lalu meninggal kan anak-anak setelah ia pamit dengan mereka lalu berlarian menuju sosok yang sangat familiar dengannya itu.
"Azuma-san!?"
Panggilan Akara yang sedikit keras di tengah keramaian saat ini berhasil membuat pemilik rambut setengah oranye setengah putih itu menoleh ke arahnya dikala ia berniat ingin membeli takoyaki berisi keju bercampur daging sapi didalamnya, lelaki bertubuh jangkung itu tersenyum ketika melihat gadis berbadan kecil sekaligus bersurai biru itu menghampiri dan menegurnya.
"Woaaah!! Benar-benar Azuma-san ternyata! Senang bisa bertemu langsung denganmu!" ucapnya riang setelah berdiri didekat Inazuma.
"Senang bisa bertemu denganmu secara langsung juga, Akara-chan. Ternyata rumor tentang gadis berbadan kecil, bersurai biru sekaligus pemilik kekuatan terhebat ternyata memang bukan sekedar rumor belaka ya. Aku bisa merasakannya. Tak ku sangka Mugiwara dan Tinju Api punya adik sepertimu sekaligus saudara dari komandan kami." ujar Inazuma.
"Maksudmu Sabo?" tebaknya.
Inazuma mengangguk.
"Siapa lagi?" tanyanya balik.
Gadis itu tersenyum, ia kemudian membeli beberapa permen apel sejenak ke tempat yang menjual permen tersebut yang terletak tak jauh dari tempat keduanya berdiri barusan dan kemudian membaginya kepada Inazuma, dan lelaki itu menerimanya dengan senang hati karena ia lumayan menyukai permen itu padahal pesanan takoyakinya baru saja selesai.
"Terima kasih sudah berperan penting dalam hidup ketiga kakakku sebelumnya, Azuma-san. Aku berhutang budi padamu ketika peperangan di Marineford waktu itu dan juga sudah menjaga Sabo selama tumbuh kembangnya sejak ia hilang ingatan ketika kalian menemukannya waktu itu, dan maaf ... Karena beberapa temanmu ada yang ikut gugur juga di peperangan waktu itu. Aku benar-benar minta maaf padamu." ujar Akara, berterima kasih sekaligus meminta maaf dengan sangat tulus dari lubuk hatinya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...