Hari berlalu begitu cepat, tak terasa sudah setengah tahun sejak kedatangan Akara ke kepulauan Sabaody, dan gadis itu ternyata kekuatannya sangat jauh di atas rata-rata setiap kali Shakky melatihnya, bahkan wanita paruh baya itu nyaris dibuat kewalahan jika ia tak sigap untuk menyeimbangi serta mengejar kecepatan, dan bahkan keahlian bertarung yang dimiliki oleh Akara.
Bahkan ketiga Haki yang dimilikinya pun juga tak kalah tajam saking terlatihnya, Shakky memutuskan untuk mengasah Haki yang dimiliki Akara di oper kepada Rayleigh yang ternyata sudah dijalan pulang menuju Sabaody, setengah tahun sebelum berkumpulnya tim Topi Jerami.
"Ha? Serius Rayleigh udah mau pulang? Bukannya jatah latihannya si Luffy masih setengah tahun lagi ya, Shakky?"
Pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut gadis bersurai biru langit yang baru saja mengambil segelas jus jeruk dari dalam kulkas itu dibalas anggukan oleh Shakky.
"Dia baru saja mengabariku jam tujuh tadi setelah bar aku buka, paling besok atau lusa dia sudah sampai karena kemarin dia sudah berangkat."
"Haaah! Yang benar saja!" balasnya tak percaya sembari menaruh gelas kosong di atas meja bar setelah ia menenggak habis isinya barusan.
"Terus, masalah kekuatan Haki ku gimana?"
"Serahkan pada Ray-san, dia ahlinya. Kau lupa kalau Ray-san itu Wakil Kapten pada Bajak Laut Roger?"
"Nggak sih ..."
Kling.
Bunyi bel gantung pada pintu berbunyi diikuti pintu bar yang terbuka, kedua wanita itu menoleh dan betapa terkejutnya mereka begitu melihat sosok yang muncul dari balik pintu itu.
Akara yang mengenalnya langsung tersenyum lebar, ia meloncat dari atas kursi yang lumayan tinggi dan berhamburan lalu memeluk sosok tubuh berbadan kekar berkacamata itu.
"Rayleigh!" pekiknya riang.
Yep, sosok itu adalah Rayleigh.
Lelaki berusia 60 tahun lebih yang melatih sang kakak sejak satu setengah tahun yang lalu itu tersenyum dan tertawa hangat sembari memeluk balik serta mengelus punggung Akara.
"Halo, Akara-chan. Senang bisa bertemu denganmu. Dan halo juga, Shakky. Sehat?"
Shakky tersenyum.
"Seperti biasanya, seperti tidak tau aku saja."
Pelukkan Akara melonggar, gadis itu menjauhkan sedikit tubuhnya lalu menatap Rayleigh lekat.
"Bagaimana kakakku, Rayleigh? Sehat?"
Lelaki tua itu tersenyum.
"Sangat sehat, dia belajar cepat sama sepertimu."
Rayleigh duduk di sofa dan diikuti Akara yang duduk disampingnya.
"Kau mau minum apa, Ray-san?" tanya Shakky.
"Seperti biasa."
Segelas sake besar pun ditaruh dihadapan Rayleigh tanpa menunggu lama, Akara yang terlihat senang dengan kedatangannya pun hanya bisa terkekeh sejak tadi.
"Ku dengar dari Shakky, kau juga menguasai Haki ketiga. Benarkah, Akara-chan?"
Akara langsung mengangguk kuat-kuat.
Haki yang dimaksud disini adalah Haohshoku no Haki, atau kekuatan Warna serta Aura Raja Penakluk. Dimana Haki ketiga ini hanya dimiliki oleh segelintir orang ternama saja, terkhususnya penyandang D. Bahkan hanya orang-orang kuat yang bisa dikatakan juga mewarisinya karena merupakan kekuatan keturunan dari generasi sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Aventura"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...