Pertarungan darat, udara, benar-benar membuat keadaan negeri Wanokuni semakin tegang detik demi detik. Semuanya hampir tak percaya Akara mampu mengimbangi bahkan melebihi batasan kuat Kaido dengan kekuatannya yang hanya 20% saja. Biarpun sudah 20%, tetap saja Akara menerima pukulan serta hantaman yang tidak dapat terelakkan, dia sudah babak belur, namun keadaan Kaido lebih parah darinya. Dan Luffy sudah membantunya beberapa kali karena bocah itu ingin sekali melawan Kaido namun tetap saja gagal setelah beberapa kali ia di hantam oleh Yonkou tersebut.
"Sampai kapan aku harus meladeninya, Jimbei-san kampret! Luffy juga gak bisa maksain diri ditengah ricuh begini! Kalau begini terus aku harus me—"
Byurrrrr!!!
Belum lagi bertindak lanjut dan menyelesaikan ocehan sebalnya, serangan air dengan jumlah skala besar yang langsung menghantam Kaido seketika membuat semuanya terkejut ditengah kericuhan saat ini, karena semua nya sedang meladeni seluruh anak buah Kaido termasuk adanya X Drake dan Hawkins yang sedang melawan Trio Generasi Terburuk. Pandangan mereka kontan saja menatap Kaido yang sedikit loyo akibat terjangan air bah tersebut.
"Gyojin Karate, Samegawara Seiken!"
Mendengar jurus itu, mereka sadar siapa pemilik suara tersebut dan menoleh sedikit takut-takut. Namun lain halnya dengan tim Topi Jerami yang seketika heboh sembari tertawa girang dengan pemilik dari jurus air bah itu, kemudian menoleh ke arah sosok tengah berdiri lalu baru saja duduk santai dari salah satu bangunan yang sudah runtuh tak jauh dari kerumunan mereka berdiri.
"Maaf aku terlambat, teman-teman! Apa kalian sudah lama menunggu juru kemudi kalian ini untuk tiba disini?"
Semuanya girang, Akara beserta Luffy yang paling menunggu kedatangan lelaki itu kemudian langsung ikut yang lain berhamburan menuju Jimbei dan melompat lalu memeluk lelaki berusia 46 tahun itu, betapa terkejutnya semua orang yang ada disana ketika Jimbei mengatakan bahwa dia adalah juru kemudi tim Topi Jerami.
"Ksatria Laut Jimbei!? Bagaimana bisa? Sejak kapan!?" ujar Law terkejut.
"Dia bergabung dengan Topi Jerami!?" ujar Kid yang juga ikut-ikutan terkejut dibalik fakta soal Jimbei yang sudah resmi bergabung dengan tim onar ini entah sejak kapan, tim Topi Jerami benar-benar memiliki sejuta kejutan begitu mereka memulai perjalanannya di Dunia Baru.
Bergabungnya Akara selaku pemilik terakhir darah Shirayuki, persaudaraan antara dirinya dan juga Luffy beserta Sabo, aliansi besar atau yang kita tau sebagai armada dibawah naungan Luffy dengan total keseluruhan 5640 orang, dan disini mereka dikejutkan dengan Jimbei yang bergabung dengan tim ini sebagai juru kemudi. Termasuk terbentuknya aliansi tim mereka dengan tim Law.
"Kau lama sekali!! Aku capek harus main-main dengan Kaido dari tadi cuma buat mengulur waktu doang biar kau bisa berpartisipasi di medan perang doang, tau! Sebel!" keluh Akara sembari mencebikkan bibir, semua yang melihat reaksi lucunya itu hanya bisa terkekeh.
"Padahal kau sudah terlihat bertarung mati-matian sampai dia sudah mau tumbang begitu, kita sampai ngeri liatnya." keluh Sanji.
"Jadi ini hasil luka yang diterima selama bertarung dengan Kaido sejak tadi?" tanya Jimbei penasaran sekaligus tidak percaya ketika tubuh kecil Akara berdiri tegap dihadapannya dengan luka yang lumayan banyak sekaligus memar disaat yang bersamaan, gadis itu mengangguk mantap.
"Dia harus kuladeni agak lama karena aku masih sadar diri buat mengundur waktu untukmu, mengingat kau juga tau kelemahannya itu air laut karena dia kan juga pengguna buah setan, jadi bisa di bilang kalau kau punya posisi penting buat menumbangkannya setelah dia oleng parah begitu. Sebenarnya aku mau langsung mengeluarkan setengah kekuatanku kalau kau masih lama tiba tadi, tapi gak jadi. Hehe." ujarnya sembari mencibir kecil di akhir sambil terkekeh pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...