20

1K 113 4
                                    

Setelah diskusi panjang dan terjadi keributan antara Jimbei dan Luffy yang sempat tak bisa dihentikan sebelumnya apabila tak ada Robin, semua pun menjalani rencana dan mereka sudah tiba di pusat area Pulau Manusia Ikan, Akara dengan sengaja menampakkan diri sembari menemani Shirahoshi yang pura-pura tertangkap saat ini.

Mereka menatap Hody yang masih saja mengeluh kesakitan karena dalam diam, Akara sempat membuat luka yang di alami musuh kerajaan yang ada dihadapannya saat ini berdenyut hebat, biarpun hanya sekali saja barusan.

Dan Shirahoshi yang masih sibuk menangis pun membuat telinga Akara merasa sakit, ia sudah meminta agar gadis itu berhenti menangis tetapi tetap saja ia tak mendengarkan. Sampai tiba dimana akhirnya Hody mengakui perbuatannya jika dia adalah sosok pembunuh Ratu Kerajaan Ryuugu yang sebenarnya sepuluh tahun silam.

Shirahoshi mengatakan jika ia mengetahui hal itu karena Megalo adalah saksi bisunya saat itu, dan sekarang ...

Shirahoshi tak bisa menahan diri lagi dan berteriak meminta tolong.

"TOLONG SELAMATKAN AYAH DAN KETIGA KAKAKKU, LUFFY-SAMAAA!!"

Tubuh Megalo bergejolak dan memuntahkan sesuatu, Akara yang mulai tau rencana karena sang kakak tak bisa di buat diam sebentar saja akhirnya kemudian memotong rantai batu lautnya karena semua yang ada disana mengira ia pengguna buah setan akibat berita tentang dirinya yang sudah menyebar sampai kemari, hanya saja mereka maupun Pemerintah Dunia belum berhasil memecahkan misteri tersebut.

Satu tinjuan tepat mengenai Hody dan membuat lelaki itu terbang menuju karang yang ada dibelakangnya dan bunyi meledak pun terdengar, Akara berlarian mendekati anggota keluarga Kerajaan dan memotong rantai mereka satu persatu hanya dengan menggerakkan tangan dari tempatnya berdiri sembari menaruh mereka pelan-pelan akibat luka yang mereka derita. Begitupun dengan rantai yang mengikat Hoe pun sudah ia potong.

Setelah merasa tugasnya beres, ia menoleh ke arah Megalo yang sedikit susah payah berenang ke arahnya sebentar akibat ulah Luffy tadi, membuatnya meringis.

"Maafkan kakakku ya, Megalo? Masih sakit?" tanyanya ditengah kehebohan saat ini, hiu itu hanya mengangguk sampai akhirnya ia mengerjapkan mata karena rasa sakit didalam tubuhnya mendadak hilang seketika setelah Akara menyentuhnya, ia menoleh ke arah gadis itu dan dibalas dengan senyuman.

"Bawa mereka ke dekat Shirahoshi, dan Hoe, jaga yang lain bersama Megalo disana."

Sebelum bergerak ke dekat Shirahoshi, sang Raja menoleh ke arah gadis bersurai biru itu diikuti dengan ketiga putranya.

"Kau sebenarnya siapa, jamon? Kau hanya gadis biasa yang kutemui bersama  Topi Jerami dan yang lainnya bukan, jamon?"

Pertanyaan itu kontan membuat Akara menatap sang raja lekat, kemudian hanya tersenyum sembari membalas pertanyaan itu seadanya untuk sekarang.

"Aku? Paman akan tau nanti jika masalah ini sudah selesai. Madam Sharly pun sudah tau siapa aku setelah ia memecahkan bola kristal nya tadi."

Jawaban itu membuat keluarga kerajaan itu bungkam, jika sudah menyangkut Madam Sharly, mereka yakin jika sosok yang ada dihadapan mereka saat ini bukanlah sosok biasa selain sosok Luffy pastinya.

Gadis itu langsung mengkode kearah dua ikan besar itu untuk bergerak ke arah Shirahoshi dan mereka berkumpul disana, Akara kemudian berjalan mendekati Luffy.

"Kau bisa urus Hody dalam waktu cepat, Luffy?" tanyanya, sang kakak menggeleng.

"Aku belum tau berapa lama durasi yang aku butuhkan untuk mengalahkan bajingan sialan itu, tapi setidaknya terima kasih sudah sempat melukainya tadi sebelum kita kesini, Akara."

Akara's Journey [One Piece x Original Char]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang