Setelah kekacauan awal yang di buat Luffy sebelum ia ditangkap dan dijadikan budak sementara di penjara yang ada di negeri ini, sekarang para aliansi ini (Bajak Laut Topi Jerami, Bajak Laut Hati dan Samurai) ditambah Kid sudah berdiri di barisan terdepan, yang diisi oleh orang-orang pemilik kekuatan penuh, diantaranya adalah Akara, Luffy, Law, Kid, Kinemon, dan Suku Mink. Diikuti dengan seluruh anggota yang mulai berjejer di belakang mereka dan sekarang semuanya tengah menunggu kedatangan Kaido yang nantinya akan disusul oleh Big Mom ditengah pertarungan.
Angin mulai kencang, langit mulai sedikit menggelap yang menandakan bahwa Kaido sudah berubah ke perubahan buah setannya, Akara menatap langit yang mulai gelap itu dengan tenang walau jantungnya sedang bergemuruh saat ini, ia tak pernah merasa tegang separah ini sebelumnya setelah lebih dari setahun ia mengalami banyak masalah setelah ia memutuskan untuk menjadi seorang bajak laut.
Ditengah perhatiannya sekarang, sebuah ketukan pelan mendarat di pundaknya, membuat ia menoleh dan mendapati Zoro berdiri didekatnya, Akara menatapnya bingung karena lelaki itu menatapnya lekat saat ini entah kenapa.
"Kau tegang?"
Yang ditanya hanya nyengir.
"Lebih parah dari biasanya dan aku rasanya nyaris mau mati kutu sekarang. Karena lawan kita hari ini adalah dua Yonkou sekaligus beserta anak buahnya yang serba kuat terutama Kaido dan Big Mom yang sudah pasti akan sangat merepotkan, dan itu tidak akan berjalan dengan mudah dan mulus seperti biasanya, jadi aku akan terlambat menyusul Sabo nanti ke Reverie dan membantu mereka kabur dari sana setelah memastikan semuanya aman terkendali, serta memastikan Kuma-san sudah berhasil direbut kembali dari Tenryuubito. Dan hal ini juga sama seperti ketika kalian merebut kembali Robin dulu dari CP 9 dan Pemerintah Dunia yang menginginkannya karena rekan kita ini bisa membaca Poneglyph. Riweh, anjir."
Semua tau hal itu sembari terkekeh pelan, ketegangan yang Akara rasakan pun mereka juga memahaminya karena ketika mereka kabur dari Whole Cake Island saja sampai melibatkan pihak Germa 66 yang di pimpin oleh keluarga Sanji dan juga Bajak Laut Matahari yang di pimpin oleh Jimbei untuk membantu mereka kabur dari sana. Masih untung dalam keadaan hidup pula biarpun babak belur semua.
Dan ketika merebut Robin kembali dulu, itu akan di alami oleh Akara setelah permasalahan di negeri ini usai dan membantu Pasukan Revolusioner untuk merebut kembali Kuma lalu kabur dari sana, tak lupa keadaan itu sudah pasti akan mengacaukan serta mengguncang kembali Pemerintah Dunia setelah sebelumnya Bajak Laut Topi Jerami memang terang-terangan menantang Pemerintah Dunia dengan membakar bendera mereka ketika proses penyelamatan dan perebutan kembali Robin dulu.
"Kau yakin kesana sendirian?" tanya Chopper khawatir.
Gadis bersurai biru itu mengangguk.
"Aku akan berangkat dan melakukan penyusupan kesana dengan cara serta rencana yang ku punya. Ku harap kalian tidak ikut campur setelah masalah kita disini selesai karena kalian harus pulih terlebih dahulu dari semua luka yang kalian alami sebelum ke tempat tujuan kita berikutnya setelah kita berhasil mengalahkan mereka berdua dan kabur dari sini secepatnya, sebelum masalah yang lain muncul. Memangnya kalian mau melawan musuh yang datang lagi kesini disaat kita belum sempat kabur dan kalian semua sudah babak belur parah daripada aku? Yang ada kalian langsung mati ketika melawan dalam keadaan tak ada tenaga lagi. Mati konyol namanya. Dua anggota tim medis di dua bajak laut berbeda ini juga manusia, mereka juga butuh waktu untuk merawat kalian dan merawat diri mereka sendiri untuk pulih. Dan aku harus menyimpan stok tenaga buat bertarung di Reverie jika kami ketahuan dan pastinya aku akan di incar oleh mereka. Ingat pesanku baik-baik, jangan aneh-aneh."
Semua tersenyum kecut, lagi-lagi ucapan Akara mengenai mereka telak dan mereka tidak bisa membalas ucapannya yang selalu saja benar itu. Benar-benar mati kutu semua orang didekatnya jika gadis itu sudah berkomentar soal kebenaran dengan semua fakta yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...