Akara yang berhasil menemani semuanya tanpa diketahui pun duduk didalam ruang kurungan berpintu besi dengan ketebalan beberapa inchi dengan suhu yang sedikit dingin, ia menghela nafas setelah sadar siapa sosok menyebalkan yang merupakan tokoh utama di pulau Pank Hazard ini, dan dia pengguna buah setan jenis gas beracun. Dengan kekuatan itu, dia bisa memanipulasi udara sesuka hatinya dan Luffy bakal sedikit kewalahan menghadapinya karena bocah itu butuh lumayan oksigen selama bertarung.
Namun sebelum memutuskan untuk menampakkan diri, dia menemukan seonggok kepala yang bisa berbicara dan keadaannya terpotong-potong namun tidak mati, dia sadar siapa pemilik kekuatan pemotong tanpa merenggut nyawa itu.
Yap, dia adalah Trafalgar Law. Dan seluruh rekan satu tim nya sering menyapanya Torao, sosok dokter bedah berkantung mata panda yang merupakan kapten dari Bajak Laut Hati yang merawat Luffy ketika terluka parah setelah perang waktu itu sekaligus salah satu member dari total keseluruhan Generasi Terburuk pada era bajak laut kali ini setelah era bajak laut sebelumnya usai dan dilanjutkan ke generasi baru ya mereka sekarang, yaaahh ... Akara berhutang budi juga padanya, bisa dibilang dia berhutang budi dengan banyak orang tentunya yang sudah terlibat peperangan, terutama Bajak Laut Shirohige yang menjadi keluarga kedua Ace.
Semuanya satu persatu sadar, mereka yang menyadari bahwa hanya berempat disana pun celingukan kesana kemari dan merasa bingung kenapa sudah tidak berada dikapal lagi.
"Kalian diculik, bodoh."
Teguran Akara membuat semua menoleh ke arah sumber suara tepat Akara muncul setelah memutuskan untuk menampakkan diri.
"Apa maksudmu, Akara-chan?" tanya Sanji.
"Kalian ingat kan apa yang terjadi dengan kita sebelumnya ketika masih dikapal?" tanyanya balik.
Semuanya mengkilasbalikkan ingatan mereka dan mereka ingat.
"Gas penidur?" tebak Nami, Akara mengangguk sebagai jawaban ya.
"Aku berhasil invicible sebelum mereka menyadari keberadaanku selain kalian dikapal, walaupun hawa keberadaanku tetap ada, mereka tetap tak akan menyadari jika aku ada didekat kalian sejak awal karena aku sudah tidak kasat mata. Hanya kalian berempat yang dibawa dan aku memutuskan untuk mengikuti kalian sembari menjelajahi keadaan seisi pulau ini. Kebetulan Brook berada di Sunny Go karena di kira mayat yang hanya tinggal tulang saja jadi ia tidak dibawa, dan aku sudah meninggalkan catatan kecil didekatnya sebelum kita meninggalkan kapal."
Mendengar penjelasan itu, mereka paham lalu terbahak disaat yang bersamaan.
"Bukannya dia memang mayat ya? Hanya saja buah setannya yang buat dia kembali hidup dalam keadaan tubuhnya sudah jadi tulang belulang begitu!" ujar Franky.
"Heh! Dasar Cyborg tidak tau sopan santun kau ya! Gitu-gitu dia lebih tua dari mu, tolol!" cecar Akara bete.
"Akara-chan benar, Franky! Biarpun kita juga sering menghajarnya sih disaat dia sedang menyebalkan." balas Sanji sebal yang berujung pembelaan atas tingkah Franky barusan.
Akara kontan menerjang kepala Sanji.
"Goblok! Bela yang mana sih sebenarnya!!?"
Chopper dan Nami sibuk ketawa tanpa henti, Akara sibuk mengoceh tanpa henti karena sebal dengan keduanya sampai akhirnya tumpukan yang Akara sempat perhatikan sejak awal tadi menegur mereka.
"Gadis bersurai biru!"
Merasa ditegur karena hanya dia yang memiliki rambut biru disini, Akara yang masih mencengkeram kerah kemeja Sanji ditengah tingkah geramnya kemudian menoleh ke arahnya.
"Ah, aku lupa ada kau. Aku sudah memperhatikanmu sejak tadi dan aku sadar siapa yang sudah membuatmu begitu, Paman Samurai. Dan jangan beranggapan aku setan karena aku muncul tiba-tiba, kau belum terbiasa dengan kekuatanku, tau." balas Akara dengan santai.
![](https://img.wattpad.com/cover/176976668-288-k210239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...