Pertarungan sengit tak bisa di hindari, setelah beberapa lama waktu berlalu Luffy pun bergerak menuju kapal tersebut setelah Sanji membantunya terbang kesana mengarah ke arah rantai yang sudah menjuntai masuk kedalam pulau, diikuti dengan Fukaboshi yang membantunya dengan sukarela karena tau jika Luffy sudah pasti akan kewalahan untuk bertarung didalam air laut terutama Hody yang menjadi musuh utama mereka.
Akara yang tengah membantu teman-teman yang lain akhirnya mengaktifkan kembali Haoshoku no Haki untuk yang kedua kalinya sehingga semua lawan disekitar mereka ambruk seketika tanpa memakan waktu lama serta tak membuang energi secara percuma, termasuk anak buah utama Hody yang sudah dibuat tumbang olehnya seketika.
Jika Luffy saja baru mengerahkan sedikit kekuatan haki tersebut ketika melumpuhkan 50.000 pasukan, maka kekuatan haki Akara adalah tiga kali lipatnya karena didukung oleh genetikanya dalam tiga kekuatan haki, terutama haki ketiga yang dimiliki oleh orang-orang tertentu seperti penyandang D.
Gadis itu beserta semuanya hanya bisa berharap dari tempat mereka saat ini bahwa Luffy baik-baik saja, ia bahkan tak tau harus bertindak seperti apa sekarang, bahkan ia sampai mengutuk dirinya sendiri jika Luffy sampai kalah dan bahkan terbunuh oleh Hody.
Gertakan gigi terdengar, semuanya yang mendengar suara gemerutuk gigi itu langsung menatap ke arah Akara, mata gadis itu menyalak marah tapi ia tak ingin ikut campur dalam pertarungan Luffy kali ini, ia tau kalau kakak nya itu harus berkembang lebih kuat lagi dari pada dirinya, itu alasan kenapa dia menahan diri karena Rayleigh juga berpesan jika Luffy harus dibiarkan bertarung dengan cara serta instingnya sendiri.
"Akara-chan?" teguran Sanji membuatnya tersadar.
"Tak apa, aku hanya teringat sesuatu." ujarnya menenangkan, lalu kembali lagi menatap ke arah kapal.
Luffy, kalau kau sampai kalah sama keparat itu, kupastikan dia akan aku bunuh sedetik setelah kau dibuat tewas olehnya! Dia menaruh harapan hampa atas dendamnya terhadap umat manusia! Batin Akara.
***
Sudah hampir setengah jam pertarungan, kapal perjanjian milik Pulau Manusia Ikan itu mulai jatuh kebawah, Akara pun melihat jika kapal yang sudah berhasil diperlambat pergerakan jatuhnya dengan gelembung pun mulai hancur sedikit demi sedikit karena Luffy, gadis itu berharap sang kakak berhenti memaksakan diri sekarang mengingat lukanya yang tak kunjung berhenti mengalirkan darah.
Belum lagi selesai bertindak, Akara mendengar suara yang begitu asing tapi tak tau siapa yang berbicara, sontak ia celingukan kesana kemari untuk mencari tau tanpa berbicara sama sekali karena semuanya tak menyadari suara tersebut selain dirinya, ia juga sadar bahwa Luffy juga menyadari suara tersebut untuk menyuruhnya berhenti menghancurkan kapal karam itu.
Matanya membelalak, ia tak percaya apa yang dilihatnya sekarang, tapi semua yang ada disana pun juga melihatnya.
Ya, para monster laut yang dikendalikan oleh Ratu Duyung, yang memiliki kekuatan senjata penghancur dunia layaknya garis keturunan keluarga Akara, dimana nama senjata tersebut adalah Poseidon. Tanpa disadari oleh Shirahoshi, kekuatannya pun aktif secara perlahan dalam mengatur para monster laut yang sekarang sudsh berada dibawah perintahnya.
Memang gadis duyung itu masih belum bisa mencerna apa yang terjadi termasuk perihal kekuatannya sendiri, tapi bisa dipastikan dalam waktu yang tepat, Shirahoshi pasti akan bisa mengontrol para monster laut sesuai kemampuannya.
Pertarungan usai, pemenangnya Luffy, semuanya bersorak girang sembari kapal tersebut dibawa menjauh dari pulau, Akara sosok yang paling kalem namun tak bisa membendung kegirangan nya karena sang kakak tak kalah, namun apa daya, Shirahoshi justru menangis sembari turun ke daratan dengan Luffy yang saat ini sudah terluka parah ditangannya dan kehilangan banyak darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...