1,5 tahun kemudian ...
"Gah! Hentikan! Kau sudah 21 tahun, Luffy! Berhentilah seperti ini! Merepotkan!"
Ocehan yang mengawali pagi ini di kapal Bajak Laut Topi Jerami membuat seisi kapal hanya bisa terbahak melihat gadis bersurai biru yang hari ini baru saja menginjak usia 18 tahun. Ia baru saja mengucir rambut panjang lurusnya dengan model ponytail sembari berkacak pinggang karena ulah kakaknya tak pernah berubah sejak ia bergabung di tim ini dua tahun lalu.
Rambut birunya yang sudah panjang selutut itu sangat indah untuk dilihat setiap hari, awalnya semua sempat protes kenapa dia tidak potong rambut hingga batas pinggang namun gadis itu menolaknya mentah-mentah karena ia sangat sayang dengan rambut biru perpaduan biru toscanya itu.
"Kau juga tenangi dirimu, setiap hari ngomel terus dengannya. Bisa-bisa cepat tua padahal kau baru banget delapan belas. Kurangi emosinya, dia kan memang begitu dari dulu." teguran Ace membuat adiknya hanya bisa mengembungkan pipi tanpa membantah sama sekali.
Gadis itu memilih untuk menurut setelah di nasehati kecil-kecilan begitu lalu berjalan ke bangku yang tengah kosong tanpa bicara karena ia memang tidak ingin banyak bicara lagi, yang mengartikan bahwa Ace harus mengambil alih mode omelan kepada adik lelakinya yang super tolol itu.
"Hentikan, goblok! Aku tak bisa menyalahkan Akara karena apa yang dia ocehkan dan dia lakukan itu memang benar selama ini! Kau ini!"
"Ace! Kenapa selalu Akara yang dibela!?" rengek Luffy.
"Karena pada dasarnya dari dulu kau memang menyebalkan."
Sudah dua tahun sejak Akara memulai perjalanan nya dengan tim sang kakak, dan selama dua tahun itu pula dia harus menghadapi serba serbi tim yang suka sekali membuat onar dimana-mana. Dan dalam dua tahun ini juga buronannya sudah naik drastis sejak tiga tahun yang lalu ia memulai petualangannya dengan tim Shanks menuju ke Sabaody setahun lebih cepat. Dan sudah dua tahun juga sejak Ace muncul dihadapannya dan selalu bersama mereka sejak saat itu hingga sekarang.
Pandangan gadis itu yang awalnya hanya bertopang dagu di atas meja dengan sebal pun kemudian tertuju ke burung pengantar berita dan ia mengambilnya. Gadis itu membuka koran dan mengeluarkan lembar buronan, ia kini hanya bisa mendengus begitu melihat poster buronannya. Entah kenapa sudah dua tahun belakangan, harga buronnya selalu melonjak setiap hari, belum ada pembekuan harga. Yang lain pun sama berpengaruhnya.
"Kertas buron lagi, Akara-san?" tanya Brook.
Gadis itu mengangguk.
"Bosan sebenarnya kalau dikit-dikit harus ngeliat poster buronan, yah ... Semenjak aku dan Luffy berada di posisi Gokou sih, memang tak memungkinkan untuk ditahan. Mengingat banyak sekali yang sudah berpihak kepada kita ketimbang ketiga Gokou yang lain, biarpun bisa dibilang Shanks juga berpengaruh besar seperti tim ini, kita dulu juga sudah menumbangkan Kurohige karena dia mengincarku, karena bajingan itu buronanku jadi melejit jauh sekali dari 7,5 miliar jadi 15 karena ulahnya. Dan Luffy kemudian menduduki 7,5 miliar di tim kita sehabis diriku yang memegang nominal itu. Ini poster baru sudah 16,5 miliar, kenapa belum dibekukan juga sih harga buronku? Sedangkan kalian sudah banyak yang dibekukan selain diriku dan Luffy. Oi Luffy! Buronanmu naik ke 8,5 miliar!" ucapan Akara yang baru saja mengeluh dan mengulang kembali sedikit rentetan kejadian yang menimpa mereka sebelumnya kepada Brook pun di akhiri dengan memberitahu sang kakak soal buronannya yang naik lagi.
Lelaki itu kontan riang bukan main mendengar buronannya naik lagi.
"Dan yah ... Ku rasa harga buronmu akan dibekukan disini, Akara-chan. Mengingat harga 16,5 miliar itu tidak sedikit. Dan kalau dinaikkan lagi, Angkatan Laut bakal auto bangkrut." balas Sanji sembari menaruh minuman dingin untuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Adventure"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...