42

662 84 1
                                    

"Hoi! Jangan banyak tingkah lagi!"

Teguran Akara membuat Luffy yang sudah bebas diikuti Kid saat ini hanya bisa menatap adiknya sebal, namun yang di tatap demikian membalas tatapannya balik dengan perasaan kesal yang sudah tak bisa ia tahan lagi.

"Kau mau apa? Hentikan tindakan bodohmu!"

"Tentu saja aku mau balas dendam dengan si sialan itu detik ini juga!" oceh Luffy, kontan saja Akara menendangnya kesal.

"KUBILANG HENTIKAN BODOH! JANGAN MENGADA-ADA ATAU KAU BAKAL MATI SIA-SIA, SIALAN! IKUTI PERINTAH ATAU AKU PASANGKAN BORGOL BATU LAUT PADAMU!!"

Semua yang melihat itu benar-benar hanya bisa geleng kepala, Ace juga merasa perasaan kesalnya saat ini terwakilkan oleh adik bungsunya itu akibat kebodohan Luffy yang susah sekali di atur sekarang saking sebelnya dia dengan Kaido setelah beberapa kali dikurung dan disuruh kerja paksa.

"Oi, Topi Jerami. Bukan kau saja yang kesal tapi aku juga demikian. Tapi kuakui apa yang di katakan adikmu itu memang benar. Lebih baik kita ikuti rencana sekarang biarpun tidak menyeluruh, daripada nyawa kita melayang belum lagi kita sempat memberikan luka pada Kaido biarpun hanya sedikit." ujar Kid, membenarkan pernyataan Akara setelah gadis itu sibuk ngomel, sembari tersenyum smirk seperti biasanya karena sudah jadi ciri khasnya jadi tidak aneh sama sekali.

"Oi, Shirayuki."

Panggilan Kid membuat Akara menghentikan omelan lalu menoleh pada lelaki berambut merah itu.

"Ada apa, Kid-san?"

Lelaki itu menatapnya dalam diam sesaat.

"Kau kartu As andalan disini. Kau selama berlayar belum pernah bisa bertarung dengan kekuatan penuh karena belum ada yang bisa memancing kekuatanmu untuk keluar banyak, kan? Walau hanya setengah saja?"

Tebakan itu membuat semua orang yang ada disekelilingnya kontan menyadari hal itu terutama tim Topi Jerami yang selalu bersamanya setiap hari sekarang, mereka belum pernah melihat Akara bertarung secara habis-habisan, bahkan mengeluarkan setengah kekuatan penuh saja sama sekali belum pernah dilihat dari gadis bersurai biru langit itu sejak pertama kali ia mulai berlayar dari kepulauan Sabaody dan itu sudah lebih dari sebulan yang lalu.

Ia tersenyum.

"Bingo. Aku belum pernah bertarung hingga mengeluarkan setengah kekuatanku sejauh ini sejak perjalananku di mulai dari setahun yang lalu sebelum ikut berkumpul dengan yang lain di Sabaody. Pertarungan di Dressrosa pun hanya melibatkan beberapa persen kekuatanku saja, mungkin sekitar 7,5% doang." balasnya santai.

Diikuti dengan gaya yang bergerak sambil mengkorek kuping dengan salah satu jari kelingkingnya sembari memasang tampang masa bodo dan berkacak pinggang dengan satu tangannya lagi. Semuanya bungkam bukan main melihat Akara yang bertarung tak pernah menyentuh 10% kekuatan nya yang di keluarkan.

"Sebenarnya seberapa gila kekuatanmu itu, bocah?" tanya Usopp sembari bergidik ngeri, mewakili rasa takut semuanya.

"Entahlah. Aku belum pernah mencobanya walau hanya sekali saja setelah aku berhasil mengendalikan kekuatan genetikaku secara utuh semenjak Rayleigh memberi tahu apa saja kelebihan genetika ku ketika latihan, dan aku tak pernah melampiaskan apapun dengan parah tanpa terkendali ke Rayleigh selama bisa di atasi olehnya. Bahkan selama latihan dengannya aku pernah mengeluarkan 15% paling kencang kekuatanku dan itu hanya sekali saja. Bisa mati dia kalo aku bertingkah lebih dari itu bahkan bisa saja aku membuatnya cacat permanen waktu itu, itu aja dia udah ku buat babak belur parah karena pas latihan aku disuruh sambil membayangi kalau dia itu musuh ku, terutama ketika ia suruh aku buat membayangi wajah si Akainu karena secara kebetulan ia mengingat kalau lelaki itu memang sudah mencelakai kedua saudaraku."

Akara's Journey [One Piece x Original Char]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang