Kini Sanji sudah menemui ketiga saudara kembarnya termasuk sang kakak tertua, Reiju. Akara mengawasi Sanji dari dekat karena gadis itu juga bisa ditembus jadi tak masalah untuk sekarang mengingat Sanji juga tengah membutuhkan dirinya ditengah kelimanya yang sekarang tengah berkumpul sembari makan.
Yah, biarpun sebelumnya ia sempat menghajar Niji sih karena sempat melukai salah satu pelayan yang kebetulan wanita, jadi kalian tau Sanji bagaimana marahnya jika menyangkut seorang wanita.
"Kau benar-benar terlihat gagal seperti biasanya ya, anak gagal."
Ucapan Ichiji membuat Sanji berdecak kesal tanpa merespon, selain Reiju yang hanya tersenyum. Sedangkan kedua saudaranya yang lain, Niji dan Yonji, sama saja reaksinya seperti Ichiji.
"Sanji, suruh semua bawahan keluar dulu. Sisakan kalian berlima saja disini."
Ucapan Akara membuat Sanji sedikit meliriknya.
"Kenapa?"
"Lakukan saja."
Sanji melakukan permintaan Akara, setelah selesai, Akara menampakkan diri sembari mengunci pita suara ketiga saudara kembarnya agar tidak menimbulkan kegaduhan, lain halnya dengan Reiju yang sudah bertemu dengannya ketika ia dan Sanji berada dikamar sebelumnya jadi Reiju tidak kaget dengan kemunculan yang tiba-tiba karena ia sudah berkenalan dengan gadis bersurai biru lembut itu. Ia ikut diam saat ini walau hanya tersenyum tipis.
"Kalian, jika macam-macam dengan Sanji berarti kalian juga berurusan denganku. Termasuk seluruh anggota tim kami. Asal kalian tau saja, kalian semua dijebak oleh keluarga Big Mom, menumbalkan Sanji untuk menikahi putrinya itu sia-sia. Kalian tetap akan diincar dan dikalahkan oleh keluarganya jika kalian tak cepat pergi dari tempat ini dengan segera. Riwayat kalian akan tamat, mau tidak mau, suka tidak suka."
Mendengar itu, mereka terkejut. Mereka tau siapa Akara semenjak kejadian di Dressrosa kemarin menyebar luas ke seluruh penjuru dunia, siapa yang tidak kenal dengan gadis pemilik darah Shirayuki yang merupakan keturunan terakhir itu setelah nama aslinya terpampang jelas di poster buronan.
"Kau mengetahui sesuatu, Akara-chan?"
Pertanyaan Reiju membuat semuanya menoleh termasuk yang ditanya, gadis itu mengangguk sembari melepas kekuatannya karena ketiga saudara kembar Sanji sudah memilih untuk tenang dan ikut mendengarkan penjelasan gadis itu, mereka tau Akara tidak berbohong.
"Mereka hanya ingin menguasai kekuatan yang dimiliki oleh Germa setelah berhasil membuat Sanji menikah dengan Pudding. Tapi kurasa itu percuma karena si bodoh ini tidak akan menikah dengan si tukang siasat bodoh itu apapun bentuknya."
"Akara-chan, kau jahat sekali." rengek Sanji yang membuat gadis itu hanya mencubit pipinya pelan.
"Sudah diam, aku harus menjelaskan hal ini dulu." balasnya tenang sembari sedikit tersenyum.
Ia menghela nafas, lalu menatap keempatnya kecuali Sanji yang memang sudah mengetahuinya sejak awal.
"Dengarkan penjelasanku baik-baik dan aku tidak akan mengulanginya, ini demi keselamatan kalian jika kalian masih sayang nyawa sendiri, dan kurasa untuk sementara ayah kalian tidak perlu tau karena aku yakin beliau tidak akan mendengarkan suatu penjelasan tanpa bukti kecuali aku yang menjelaskan hal ini langsung padanya tapi aku tidak bisa menampakkan diri terlebih dahulu didepan Paman Judge."
Kemudian, Akara menjelaskan semuanya secara jelas dan terperinci, membuat keluarga Vinsmoke itu terkejut bukan main dengan hal itu.
***
"Ingat, jalani saja dulu peranmu. Yang lain, perintahkan seluruh prajurit sesuai rencana, ikuti permintaan mereka buat sementara. Aku dan Sanji akan menelepon rombongan lebih dulu karena saat ini mereka sedang berkumpul dengan rombongan Bege, termasuk ada Caesar disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara's Journey [One Piece x Original Char]
Macera"Dia adalah adik perempuan kami!" Lima kata penuh makna, berarti dan sangat berharga, itulah yang dirasakan oleh sosok kecil Shirayuki Akara yang saat ini sudah beranjak remaja. Dilindungi dengan tiga orang kakak laki-laki yang senantiasa berada dis...