22 ~ Mantan

659 83 2
                                    

Author Pov.

"PARK YERA. CEPETAN ANJIR, UDAH TELAT NIH." Teriak Jihoon.

Yera yang lagi siap-siap dikamarnya langsung cepet-cepet, takut Abangnya tambah ngamuk katanya. Mereka sekarang mau ke party sekolah, inget kan sekolah mau ngadain party abis pensi.

"IYA BANG. BENTAR." Bales Yera.

Yera keluar kamar. Terus turun kebawah buat nemuin Jihoon. Btw, Jihoon udah nunggu dari 15 menit yang lalu. Pliss, itu dia otw cepirit.

"Lama banget sih lo. Tadinya mau gue tinggal kalo gak turun-turun juga."

Bukk

Yera mukul Jihoon pake bantal sopa yang kebetulan ada disana.

"Jahat banget jadi Abang. Lagian jam segini masih belum mulai kali Bang." Kata Yera sambil liat jam tangan yang dia pake, baru jam tujuh malem.

"Ya ege, gue kan ketos nya. Harus disiplin dong."

"Halah tai biasanya juga gak ngehadirin rapat."

"Si setan. Itu kartu as gue njir. Lama-lama gak gue beliin cilok pak soman lagi lo."

"Dih tinggal gue bocorin aja kartu as lo yang lain ke Mama."

"Ya anjir, jangan lah dek."

"Bodo."

"Ntar gue beliin yang lo mau dah. Tapi jangan di bocorin."

"Oke deh. Yaudah sekarang let's go to the party." Kata Yera semangat 69.

"Sok Inggris. Eeq."

Mereka pun akhirnya pergi ke acara setelah acara mari bacot bersama. Kenapa gak izin ke Mama Papa Park? Soalnya Mama sama Papa Park lagi ada di luar kota. Biasa, urusan kerjaan.

"Btw Ra. Kok lo kek beda ya." Kata Jihoon sambil nyetir mobilnya.

"Napa emang?" Tanya Yera liat Jihoon.

"Bentar-bentar--" Jihoon lirik Yera sekilas.

"Kok lo jelek, sih."

Bukk

Yera mukul Jihoon pake tas yang dia bawa.

"Adaw. Sadis amat punya adek."

"Jahat amat punya abang."

"Dihh. Copas."

"Dihh. Biarin."

"Sabar gue. Eh tapi bener, dek. Lo kok beda."

"Kalo mau bilang gue cantik, bilang aja kali. Sok jual mahal lo Bang. Sama adek sendiri juga. Kali-kali nyenengin adeknya."

"Halah. Lo mah di kasih baslub Bang Memet bekas gue gigit aja seneng."

"Itu mah namanya rezeky yang gak bisa digangu gugat."

"Diganggu gugat ndas mu."

"Bacot."

Skip.

________


Gak lama. Mereka pun nyampe di tujuan.

"Wih. Bang. Dekorasinya bagus. Siapa yang bikin?"

"Gue."

"Lah. Sejak kapan lo bisa pinter ngedekor?"

"Sejak Doraemon jadian sama Hello kitty."

"Yaa njir. Garing tau gak."

"Ya, yakali, basah."

"Dih. Dasar otak bokep."

"WOI YERA." Kesya dateng bareng Daniel.

"Astagfirullah. Ni makhluk satu kagak tau kondisi njir." Gerutu Yera.

"Hehe. Khilaf gue."

"Loh. Emang lo manusia? Bisa khilaf gitu."

"Bangsat. Eh btw, Ra, kok tumben lo kagal dekil?"

"Tai. Gue kagak pernah dekil, gue cantik dari masih embrio kali."

"Dihh. Pasti made in tante Park ya?"

"Kagak. Made in gue sendiri, cuman gue udah ngekontrak Mama gue beberapa hari kemaren."

"Kontraknya udah abis? Kalo belum, biar gue yang gantiin lo lah. Gue juga mau jadi murid Mama lo. Mumpung gratis."

"Bodo Sya."

"Eh dek. Gue pergi dulu ya, acaranya mau mulai bentar lagi." Sahut Jihoon.

"Oh okee."

"Aku juga duluan ya, Sya. Kamu sama Yera aja. Ra, gue duluan." Pamit Daniel.

"Iya, Kak." Jawab Kesya.

Jihoon dan Daniel pun pergi dari sana. Fyi aja, kalo Daniel tuh anggota osis.

"Btw, Sya. Sassy dimana? Belum dateng?"

"Ah, gak tau gue. Belum dateng kek nya."

"Hm. Sya, kok gue ngerasa, Sassy ngejauh sih?"

"Hah. Gak mungkin lah Ra. Perasaan lo aja kali."

"Iya, kali. Perasaan gue aja."

"Eh Ra. Mantan lo tuh." Sahut Kesya sambil nunjuk salah satu orang yang ada dipinggir panggung.

"Mantan?"

"Mantan musuh maksudnya. Hehe."

Bukk

"Yee. Gue kira beneran ada mantan gue."

"Oh jadi masih ada yang ngarepin mantan ya."

"Kagak lah gue udah mupon."

"Mupon apa mupon." Goda Kesya.

"DEMI BASLUBNYA BANG MEMET YANG TERUS NAIK HARGA. GUE EMANG UDAH MUPON, KESYA." Teriak Yera mengeluarkan unek-uneknya, nggak sih sebenernya Yera takut kalo dia baper lagi keinget mantan.

"Ya govlok, jangan teriak."

"Hehe. Abisnya baslub Bang Memet kagak pernah diskonan."

"Allohu, sabar gue."

"Woi, bre." Panggil seseorang, Yera sama Kesya nengok ke belakang, yang manggil, Chandra.

"Dihh. Sapa ya?" Sewot Yera.

"Sok kenal." Tambah Kesya.

"Yodah. Padahal gue mau traktir kalian. Tapi gak jadi."

Bukk

"Baperan njir."

"Udah lah. Acaranya dimulai tuh." Kesya melerai, soalnya udah ada sambutan dari sang ketos.

Acaranya berlangsung dengan meriah, ada beberapa games mereka lakuin. Sassy? Dia ada. Dateng telat, abis ada urusan katanya.

~TBC~

Iy, tau kok. Pendek.:v

My (Ex) Enemy - Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang