My (Ex) Enemy - Na Jaemin

21 ~ Baikan

Yera pov.

"Butuh sandaran?"

Gue nengok. Chandra ngangguk. Gue langsung aja meluk Chandra. Sumpah, gue gak ada niat buat jadi cewek murahan kok. Tapi kalian taulah perasaan gue lagi gimana.

"Ra. Kalo emang lo udah nggak bisa. Mending lo nyoba buat nyari yang lain."

"Susah Chan. Susah." Kata gue. Masih peluk dia.

"Enggak, kalo lo emang udah ada niat. Banyak kok orang yang suka sama lo dan Sayang sama lo."

Termasuk gue-Batin Chandra

Gue diem.

"Udah jangan cengeng ah. Biasanya juga bacot. Udah jelek nambah jelek lagi."

Bukk

Gue pukul lengannya Chandra. Terus lepasin pelukannya.

"Lo mahh. Btw, makasih."

"Hm."

"Kok lo baik sama gue sih Chan ? Ada mau nya ya lo."

Chandra neken jidat gue.

"Yee tai, suudzon mulu lo."

"Wajarlah kalo suudzon sama lo mah."

"Gak bisa. Izin dulu."

"Yakali suudzon ijin. Pinter amat."

"Yaiyalah gue pinter. Lo gak liat--"

"Yayayaya. Ba?cot. Udah sii. Debat lagi kan."

"Ya lo yang mulai juga."

Gue ngedengus.

"Yee biarin. Eh btw, sekali lagi thanks ya."

"Iya iya. Thanks mulu daritadi. Lo baru liat gue baik apa ?"

"Iya. Kemaren kemaren lo jahat."

"Tai. Nyesel gue baik sama lo."

Diem sejenak.

"Ra."

"Apa?"

"Baikan aja yuk."

"Lo sehat?"

"Gak, gue sakit. Ya sehat lah ege. Tau gak, capek gue tiap hari debat mulu sama lo."

Gue senyum ngeremehin dia.

"Yakin mau baikan sama gue? Jangan bilang lo suka sama gue yaa Chann."

Kalo iya gimana.

Takk

"Yakali." Chandra ngejitak gue. Ni orang, tadi bilangnya mau baikan, tapi malah bikin gue kesel lagi kan.

"Jadi.. mau gak ?"

Gue mikir.

"Hmm. Boleh. Asal, traktir gue mekdi yaa."

"Udah gue duga. Iya iya ntar gue traktir dah. Untung gue baik."

"Aaaah. Makasih mantan musuhhh. Hahaha." Kata gue sambil misuh misuh ke si Chandra.

"Dih njir Yera udah ya. Balik lagi ke acara buru."

"Tapi.."

"Udah lah ayokk." Kata si Chandra sambil narik gue.

Yera Pov end.

~TBC~

Sekiann~~:)