Pola kehidupan memang bergilir. Ada sedih ada senang. Dan bersyukurlah karena Yera sudah melewati satu langkah kesedihan itu.
Yera bertekad untuk melupakan Raka dan tidak membahas masalah-masalah sebelumnya. Ia ingin memulai awal yang baru. Dan ia sadar masih ada orang yang lebih mencintainya, dan karena kata orang, dicintai lebih baik dari pada mencintai. Ia akan merelakan Raka untuk Sassy.
Pagi ini Yera berjalan dikoridor menuju kelas bersama Kesya, Sassy dan tentu saja Lala.
Namun Yera merasa sedikit aneh. Karena setiap ia berjalan, orang-orang melihatnya dengan tatapan seakan mencemooh, benci, tidak percaya. Dan itu membuatnya risih.
"Dih. Cewek sombong."
"Mentang-mentang deket sama cowok-cowok disini."
"Gak nyangka gue disekolah ini ada cewek kek dia."
"Iya. Cewek murahan emang."
Yera mengerutkan dahinya bingung, "Kenapa sih?" gumam Yera pelan.
"Udah, Ra. Jangan di dengerin." sahut Sassy.
"Abaikan aja remahan bala-bala kek mereka." timpal Kesya.
Yera mengangguk.
"Eh. Gue ke kelas duluan ya Ra, Sas, Sya." ucap Lala sambil melambaikan tangannya lalu memasuki kelasnya yang memang sebelahan dengan kelas Yera.
Sampai kelas Yera, Kesya, dan Sassy. Mereka pun memasukinya. Sama, orang-orang kelas juga menatap Yera aneh. Yera menghela nafas. Ia bingung sendiri. Dan ia harus mencari tahu sendiri.
.
.
.Bel istirahat sudah berbunyi beberapa detik lalu. Siswa/i berkerumunan datang ke kantin. Begitupun dengan Yera, Kesya dan Sassy.
Yera teringat sesuatu, ia akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Ups. Guys. Gue mau ketoilet dulu ya. Kebelet gak nahan, sumpah. Kalian duluan aja, ntar gue nyusul. Byee." ucap Yera lalu lari begitu saja meninggalkan Kesya dan Sassy dan juga Lala yang baru datang. Yera tidak ingin ditanyai atau apalah sama mereka, jadi dia langsung kabur gitu aja.
Yera berjalan dikoridor kelas sendirian. Ia melihat kerumunan orang yang sedang mengerubungi mading sekolah.
Ada apa sih? - batinnya.
Yera penasaran. Ia berjalan kesana dan seketika yang berada disana menjauh karena ada dirinya.
Yera melihat kertas-kertas yang ada di mading itu. Ia membulatkan matanya. Disana terdapat beberapa foto saat Yera sedang berpelukan dengan Chandra, dan saat ia bertengkar dengan Sassy juga, walaupun sedikit.
Yera membaca tulisan dibawah foto-foto itu.
'Setelah ditolak oleh Raka- karena lebih memilih Sassy, sahabatnya sendiri, cewek murahan ini beralih memanfaatkan Chandra?'
Yera membuka mulutnya tak percaya.
"Cih. Cewek murahan."
"Liat coba. Dia pasti bakal bikin drama setelah ini."
"Gitu ya. Dia jahat sama sahabat sendiri. Jadi ijid gue."
"Masih gak nyangka gue. Gue pikir dia cewek baik-baik loh."
"Jangan liat dari cover nya."
Dan lain-lain.
Yera menunduk mendengar perkatan orang-orang.
Tapi tiba-tiba Kesya, Sassy, dan Lala datang. Mereka mencabut semua yang tentang Yera yang ada di mading, lalu merobek-robeknya, setelah itu mereka membuang.
![](https://img.wattpad.com/cover/168996821-288-k531867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Enemy - Na Jaemin
Random"Ogah-ogah, awas ya kalo nanti lo suka sama gue." ~ Chandra. "Lo sehat ? Yakali gue suka sama lo. Dih mit amit." ~ Yera. Cast: ●Na Jaemin as Na Chandra. ●Park Yera. Warn!! Author mulaan. Warn!! Bahasa kasar. Warn!! Typo(s) everywhere.