44 ~ Ice Cream🍦

556 64 0
                                    

Yera terdiam ditengah ramainya kota. Terik matahari menerpa wajahnya. Ia mengerucut kan bibirnya kesal. Terus menengok ke kanan kiri nya, ia sedang menunggu seseorang.

Yera menghela nafas jengah. Entah sampai kapan ia harus menunggu seperti ini. Oh ayolah, siapa yang mau menunggu ditengah teriknya matahari seperti ini. Ia sudah menunggu hampir dua jam, tapi Chandra-- orang yang ditunggu nya tidak juga datang.

Yera menghela nafas lalu beranjak dari duduknya. Lebih baik ia pulang saja, mungkin Chandra lupa dengan janjinya.

"Yera!"

Baru langkah kelima yang Yera ambil, seseorang memanggilnya. Yera berbalik, menatap datar Chandra-- orang yang memanggilnya.

Chandra berjalan mendekat.

"Sorry. Gue tadi ada urusan mendadak."

Yera melirik Chandra sinis.

"Bodo amat. Gue mau pulang." ucapnya.

"Ya elah Ra. Jangan ngambek. Gue minta maaf, oke."

Chandra memohon padanya? Wah.

"Tetep aja. Gue kesel ya sama lo. Harusnya lo itu bilang kalau ada urusan ish. Selama dua jam gue nunggu Chandra! Dua jam!! Kalau tau gitu gue mending pulang dari tadi kan."

"Ya maaf. Selain karena urusan mendadak, ternyata motor gue juga sakit dan gue harus pake mobil terus kejebak macet."

"Bacot ah. Bodo amat ya. Gue udah kepanasan dari tadi. Kulit gue jadi item kan gara gara lo."

Chandra terkekeh lalu mengacak surai Yera.

"Gapapa, lo tetep cantik." ucap Chandra dengan suara rendahnya lalu mengedarkan pendangannya melihat sekitar, menghiraukan Yera yang menahan senyumnya. Oh apakah dirinya baru saja mendapatkan pujian dari Chandra?

"Ya udah neduh yuk." ajak Chandra lalu menyeret tangan Yera untuk mengikutinya.

Yera menahannya. "Beliin gue eskrim dulu." celetuknya.

Chandra menaikan sebelah alisnya.

"Beli aja sendiri."

"Ish lo mah nyebelin. Gue tuh udah kepanasan dari tadi, dan gue juga gak bakal minta ke elo kalau gue bawa uang. Tapi uang gue ketinggalan Chandraaa."

Chandra tertawa.

"Ya udah yuk."

Chandra pun membelikan Yera ice cream rasa stroberi yang Yera inginkan. Hanya untuk Yera, tidak dengannya.

Mereka duduk dibawah pohon rindang yang cukup besar dan mampu untuk melindungi tubuh mereka dari sinar matahari yang menyengat.

"Gak mau?" tawar Yera sambil menyodorkan ice cream yang ia genggam di tangan kanannya. Chandra menggeleng.

"Gak. Gue gak suka stroberi."

Yera mengerjap.

"Kenapa? Manis loh."

"Gak suka manis."

Yera terdiam. Lalu tak lama menyodorkan kembali ice creamnya, tepat di muka Chandra.

"Cobain deh."

"Nggak ah." ucap Chandra sambil menyingkirkan tangan Yera, tapi Yera malah menahannya dan semakin mendorongnya.

"Cobain duluu."

"Gak mau."

"Dikit aja."

"Gak."

"Dikiiiiit aja Chandra."

"Gak."

"Coba duluu."

My (Ex) Enemy - Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang