Yera melangkah menapaki permukaan putih itu dengan lesu. Yera menghela nafas. Ia memejamkan matanya, lalu menunduk. Badannya terasa pegal-pegal.
Sungguh, Yera hari ini sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas apapun. Tapi apa boleh buat? Bersekolah adalah salah satu kewajibannya sebagai pelajar.
Beberapa faktor pemicu akan ketidak semangatan Yera yaitu pertama, ia sangat malas dengan mata pelajaran untuk hari ini, bagaimana tidak, matematika, kimia, fisika, juga ppkn, adakah yang lebih mengerikan dari keempat mata pelajaran itu? Masih bersyukur tak ada sejarah.
Lalu kedua, Chandra. Ya Chandra, sejak kemarin orang itu tidak menghubungi Yera. Yera berharap Chandra menghubunginya? Tentu saja. Karena bagaimanapun, statusnya adalah masih kekasih Chandra, bukan?
Dan faktor terakhir, Yera merasa dirinya yang tak enak badan. Seluruh badannya terasa pegal, kepalanya sedikit pusing, tak lupa hidungnya yang tersumbat.
Penderitaaan yang perfect, bukan?
***
"Apa sih anjir ah dari kemarin gue kalah mulu eeq."
"Dih itu mah emang lo nya gak bisa kali."
"Nggak lah! Gue itu jagonya. Mereka aja yang licik najis. Kesel gue."
"Ck bodo Sya, bodo."
Yera mengerutkan keningnya kesal mendengar ocehan ketiga temannya, Kesya, Sassy dan Lala. Mereka bertiga sedang berada dikelas Yera, Kesya dan Sassy. Dengan posisi Yera yang tengah menelungkupkan wajahnya diatas lipatan tangannya. Juga Sassy yang berada disampingnya dan Kesya dan Lala yang berada didepannya.
Yera sekalipun tak pernah menimpali ocehan sahabatnya. Ia sedari tadi hanya diam.
"Eh btw, Ra, kemarin lo kan bolos sama Chandra ya?" tanya Kesya.
"Hm." Yera berdehem malas.
"Apa yang kalian lakuin anjir, sampai benyok benyok kayak gitu muka si Chandranya."
Yera tak menjawab. Ia hanya diam.
"Lah iya ya, gue baru sadar kalau muka dia makin jelek." timpal Lala.
Yera masih diam.
"Woi Yera! Lo tidur ya?" kesal Kesya karena tak mendapat respon.
Yera berdecak. Ia mendongak menatap ketiga sahabatnya malas. "Ck. Apa sih?"
"Lo kenapa, Ra?" tanya Sassy.
"Hng? Gapapa." jawab Yera.
"Muka lo pucet, apa lo sakit?"
Yera menumpukan dagunya diatas lipatan tangannya. Ia menutup matanya lalu menggeleng.
"Ra, are you okay?"
"Najis, La, jangan sok inggris deh kalau ulangan aja masih remedial an."
"Ck. Serius Sya."
"Tau. Ra, lo beneran--"
Kringggg.
Ucapan Lala terpotong oleh bel yang bertanda jam pelajaran akan segera dimulai, dan para siswa/i dipersilahkan memasuki kelasnya masing-masing.
"Udah bel, mending lo balik ke kelas La." ucap Yera.
"Lo ngusir gue, Ra?" tanya Lala mendramatisir.
Yera berdecak. "Ck. Bodo amat."
Lala menyengir. "Canda canda. Gue ke kelas dulu deh. Bye."
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Enemy - Na Jaemin
Random"Ogah-ogah, awas ya kalo nanti lo suka sama gue." ~ Chandra. "Lo sehat ? Yakali gue suka sama lo. Dih mit amit." ~ Yera. Cast: ●Na Jaemin as Na Chandra. ●Park Yera. Warn!! Author mulaan. Warn!! Bahasa kasar. Warn!! Typo(s) everywhere.