Alhamdulillah, akhirnya aku bisa updet juga, jangan lupa vote, commentnya hhe.Happy Reading😉
Terhitung tiga hari Yera berada di rumah sakit. Bersyukurlah hari ini ia tersadar juga. Selama dua hari belakangan Yera tidak sadarkan diri juga karena obat bius, dokter bilang biarlah ia istirahat untuk sementara waktu.
Dan pagi tadi, Yera terbangun. Meski sempat panik dan membuat bingung orang lain. Dokter bilang tidak apa-apa. Itu hanya trauma. Ayolah, ia telah melalui masa sulit. Bukan kah pantas saja jika ia mengalami trauma? Walau memang itu tidak terlalu parah dan bukan masalah besar.
Dan sore ini kamar inapnya kedatangan tamu dari kepolisian. Hanya sekedar untuk bertanya-tanya. Walaupun Papa Park sempat menahan, karena untuk membiarkan Yera istirahat terlebih dahulu.
"Jadi, kamu bisa menceritakan semuanya?" tanya Jaehyun. Masih ingat bukan siapa Jaehyun?
Hanya terdapat Jihoon, Chandra, Raka, dan Aldy. Sedangkan Kesya, Sassy dan Lala belum datang dan Mama dan Papa Park izin pulang untuk sekedar beristirahat.
Lama tak mendapat jawaban, Chandra berinisiatif memanggilnya. "Ra?"
"Oh-ya? Kenapa?"
Jihoon menghela nafas. "Kalau gak bisa cerita, kasih tau aja siapa pelakunya Ra."
Yera menatapnya bingung. "Pelaku? Pelaku apa?"
Chandra meringis ditempat. Kenapa setelah sadar Yera semakin bodoh saja?
"Serius loh Ra?"
Yera merengut. Kembali terdiam lama.
"Oke! Kayaknya kita lanjut besok aja ya? Jangan maksa Yera gitu." sahut Aldy yang kini mengusak surai Yera membuat Yera tersenyum.
Padahal, mereka belum mendapat informasi apapun. Tapi ayolah, tidak mudah untuk bercerita bukan?
"Ya udah. Kalau gitu gue balik dulu ya."
"Makasih ya Bang. Nanti gue hubungin lagi kalau Yera udah siap buat cerita." balas Chandra dan diangguki Jaehyun. Setelahnya Jaehyun pun pergi bersama temannya berbarengan dengan masuknya seseorang.
"YERAAAA."
"YA ANGFUN BESPLEN KUU."
Oh- bukan seseorang rupanya. Itu pekikan Kesya dan Lala yang berjalan menghampiri Yera diikuti Sassy.
Kesya beralih memeluk Yera. "Ya ampun Ra. Lo gapapa? Ada yang sakit? Hiks- lo tuh bikin khawatir kita tahu?" ujar Kesya dengan tangis yang dibuat-buat.
Yera tertawa kecil lalu setelahnya merengut. "Semuanya sakit. Apalagi lo peluk gini makin sakit plus sesak tau gue nya huh."
Kesya menyengir. Melepas pelukannya. "Hehe. Sorry."
Lala menyahut. "Awas awas. Giliran gue dong ah." timpalnya sambil mendorong kecil Kesya.
Kesya mendelik namun tetap mengalah. Mereka bergulir memeluk Yera.
"Hey, ada yang mau makan?" tanya Jihoon.
"Mau dongg." sahut Kesya dan Lala cepat.
"Ya udah gue sama Aldy beli dulu."
"Gue ikut. Haus gue." Raka menyahut.
"Yang banyak belinya ya Kak." ucap Lala.
"Sipp. Ada yang mau nitip?"
Mereka menggeleng. Jihoon mengangguk dan berlalu dari sana bersama Aldy dan Raka.
Sassy beralih pada Chandra. "Lo gak ikut Chan?"
Chandra menggeleng. "Males. Ngantuk gue, mau tidur." jawab Chandra yang kini merebahkan diri di sofa yang memang berada diruangan Yera.
Kesya menahan tawanya. "Lo udah kayak gelandangan tau gak Chan?"
Chandra mendelik mendengarnya.
Lala menimpali, "Lo mau tau cerita gue gak Ra? Si Chandra kemarin ya-"
Bukk
Perkataannya terpotong karena Chandra melemparinya bantal sofa.
"Berisik anjir. Jangan ngerusuh ya, gue mau tidur."
"Wetss kalem dong. Pms ya? Sensi amat."
Chandra acuh saja. Ia berbaring disofa dengan lengan kanan yang menutup matanya.
"Emang Chandra ngapain kemarin La?" tanya Yera.
"Cie kepo cie."
"Apa sih biasa aja." Yera misuh-misuh.
"Ya udah gak usah salting gitu."
"Enggak!"
"Gapapa. Itu hak lo."
"Kata siapa?"
"Kata gue barusan."
"Stop! Jangan berantem dulu, ini rumah sakit, kalau mau berantem nanti kalau di luar rumah sakit." Sassy menengahi.
"Lo udah enakan?" tanya Sassy.
Yera mengangguk. "Iya. Gue udah baikan. Cuma gak bisa gerak aja."
"Kenapa?"
"Punggung gue."
"Oh iya iya ngerti. Gapapa, nanti juga baikan."
Yera mengangguk mengiyakan.
"Kapan pulang terus sekolah lagi Ra? Bentar lagi penilaian akhir tahun loh." ujar Lala.
Yera tersenyum kecil. "Doain aja gue cepet sembuh."
"Harus lah Ra! Masa lo gak ikut ujian, terus nanti ngulang lagi." balas Kesya.
"Lagian, anak kelas juga pada nanyain lo." timpal Sassy.
"Serius? Gue pikir mereka lupa sama gue." kekeh Yera.
"Kata siapa? Malah kemarin ya, si Ucup buat tahlil an. Doain lo."
Yera mendelik. "Yee dikira gue udah mati apa?!"
Mereka tertawa. "Katanya anak kelas bakal jenguk lo kalau lo udah bangun."
"Gue tunggu. Jangan lupa bawa makanan ya."
~ TBC ~
![](https://img.wattpad.com/cover/168996821-288-k531867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Enemy - Na Jaemin
Random"Ogah-ogah, awas ya kalo nanti lo suka sama gue." ~ Chandra. "Lo sehat ? Yakali gue suka sama lo. Dih mit amit." ~ Yera. Cast: ●Na Jaemin as Na Chandra. ●Park Yera. Warn!! Author mulaan. Warn!! Bahasa kasar. Warn!! Typo(s) everywhere.