Waktu berjalan begitu cepat, namun aktivitas manusia dibumi tidak pernah terhenti. Semuanya masih berbaur dengan alam dan pekerjaan masing-masing.
Begitupula dengan Yera dan Chandra. Karena ajakan Chandra tadi, mereka jadi terus bersama? Mereka memutuskan untuk pulang setelah sekolah lumayan sepi. Karena ya, Yera tidak ingin ada gosip lain, ia sudah cukup takut dengan masalah yang ada, dan tak ingin menambah.
Yera dan Chandra akhirnya sampai dirumah Chandra. Cukup lama juga Yera tidak main ke rumah Chandra. Dan hari ini ia datang dengan ajakan Chandra. Dan itu sebuah kelangkaan.
Karena sebelum-sebelumnya Yera datang ke rumah Chandra hanya untuk bermain dengan Lala yang kebetulan selalu menginap dirumah Chandra. Jangan lupakan bahwa Lala sepupu Chandra.
"Chan. Bonyok lo ada?" tanya Yera setelah melepaskan helm yang ia pake.
Chandra melakukan hal yang sama, "Bokap mungkin masih kerja. Tapi nyokap gue keknya udah pulang jam segini." Yera mengangguk. "Masuk yuk." ajak Chandra.
Setelah mengucapkan salam. Mereka memasuki lebih dalam rumah Chandra.
Sebuah suara menginterupsi mereka, Mamanya Chandra. "Udah pulang, Chan?" tanya Fera, mamanya Chandra.
"Loh? Yera? Ya ampun, ini Yera kan?" tanya Fera saat menyadari kehadiran Yera.
Yera terkekeh, "Iya Tante." jawab Yera sambil mencium tangan Fera.
Fera mengajak Yera ke ruang tamu sebelum mengobrol lebih lanjut. Sedangkan Chandra pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.
"Gimana kabar kamu?" tany Fera.
"Baik, Tante. Tante sendiri gimana? Sama Om juga?"
"Baik juga kok. Yera kok baru main kesini lagi? Apa karena kemarin Lala nya pindah ya, jadi jarang kesini?"
"Hehe. Nggak Tante. Maaf kemarin-kemarin Yera gak sempet main kesini lagi." cicit Yera.
"Gitu ya. Tapi gapapa, sekarang kan kamu ada disini. Btw, kamu tumben kesini bareng Chandra? Kalian udah pacaran yah?" Pertanyaan Fera membuat Yera terdiam kaku.
"Ah nggak, Tante. Yera sama Chandra gak pacaran." jelas Yera cepat dengan senyum kakunya.
"Yah, padahal Tante berharap banget loh punya mantu kayak kamu." ucap Fera dengan raut sedihnya.
Yera masih tersenyum. "Yera sama Chandra gak ada apa-apa, Tante. Kita cuma temen." kata Yera membuat Fera tersenyum cerah.
"Wah itu kemajuan loh Yera. Kamu sama Chandra kan dulu jadi musuh, terus sekarang udah jadi temen, bisa jadi nanti jadi jadian."
Yera mengernyit, "Jadi-jadian?"
Fera tertawa. "Bukan jadi-jadian. Tapi jadi, jadian. Pacaran gitu. Biasanya kan emang gitu, Ra. Semoga aja kamu sama Chandra nantinya pacaran ya, sayang." ucap Fera masih dengan senyum cerahnya.
Baru saja Yera akan mengatakan sesuatu, tapi keburu ada Chandra.
"Mama ngomong apaan sih, jangan ngawur deh." dengus Chandra lalu ikut duduk disebelah Fera.
"Kamu ganggu aja deh, Chan." gerutu Fera. Chandra hanya mendengus. "Yaudah, makan bareng yuk. Mama kebetulan baru selesai masak tadi." ajak Fera.
Mereka pun memutuskan untuk makan bersama. Setelah makan, Yera membantu Fera untuk mencuci piring, sedangkan Chandra menunggu Yera dikamarnya. Harap jangan berpikir negatif.
Setelah selesai mencuci piring. Yera izin menyusul Chandra.
Yera berjalan ke arah kamar Chandra. Ia membuka pintu kamar Chandra ragu, karena sebelumnya ia tidak pernah sekali pun masuk ke kamar Chandra walaupun ia sangat sering bermain kesini.
![](https://img.wattpad.com/cover/168996821-288-k531867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Enemy - Na Jaemin
Random"Ogah-ogah, awas ya kalo nanti lo suka sama gue." ~ Chandra. "Lo sehat ? Yakali gue suka sama lo. Dih mit amit." ~ Yera. Cast: ●Na Jaemin as Na Chandra. ●Park Yera. Warn!! Author mulaan. Warn!! Bahasa kasar. Warn!! Typo(s) everywhere.