Hari semakin sore. Namun kedua insan berbeda jenis itu masih saja diam di taman. Ya, siapa lagi kalo bukan Yera dan Chandra.
"Udah?" tanya Chandra melihat Yera.
Yera tersenyum, "Hu'um." jawab Yera sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
Chandra mengusak rambut Yera, "Minum lagi?" tanya Chandra sambil nyodorin botol aqua yang masih tersisa setengah.
Yera menggelengkan kepalanya, "Gak mau."
"Ya udah pulang yuk." ajak Chandra yang kini beranjak dari duduknya.
Yera hanya menganggukan kepalanya, lagi. Lalu ia berjalan mengikuti Chandra, kearah motor sport Chandra.
Ya, setelah terjadi drama dadakan tadi akhirnya Chandra bisa membujuk Yera untuk menemui Sassy dan mendengar semua penjelasannya hari ini juga. Sassy juga lagi dirumah Yera. Bukan hanya Sassy, tapi semuanya sudah berkumpul dirumah Yera, menunggu mereka berdua.
"Chan, gerimis." sahut Yera seketika menghentikan langkahnya. Chandra pun terhenti. Ia menatap Yera kesal.
"Udah tau gerimis. Ngapain berhenti. Udah cepetan, nanti keburu ujan gede." ucap Chandra lalu menyeret Yera.
Yera menahan tangan Chandra, "Ujan-ujanan aja gimana?" tawar Yera polos dengan muka berbinarnya.
"Nggak. Nggak. Lo baru aja sembuh, Park Yera. Masa mau sakit lagi. Jangan aneh-aneh." jelas Chandra kembali menyeret Yera.
Yera merengut. Ia hanya pasrah.
"Pake helm nya cepet." ucap Chandra sambil menyodorkan helm ke Yera. Lalu membuka jaketnya.
Yera mengambil helmnya lalu memakainya.
"Udah." sahut Yera.
"Hm. Nih, pake jaket gue supaya airnya gak nembus. Ntar kena kulit lo lagi." Chandra menyodorkan jaketnya.
Yera menganga tidak percaya, "Chandra! Ini air bukan batu. Apa masalahnya kalo kena kulit gue." geram Yera.
"Ya justru karena ini air. Air ujan itu kan dingin, Ra. Udah lah jangan protes mulu. Cepet pake." ucap Chandra.
Yera hanya mendelik ke arah Chandra.
Ting!
Notifikasi handphone Chandra bunyi. Chandra melihatnya.
Jihoon.Park
Chan, lo lagi bareng Yera, kan?
Cek gc angkatan lo coba, jangan sampai Yera liat.Dahi Chandra mengerut bingung. Ia melihat Yera sekilas, lalu ia mengecek group chat angkatannya. Seketika rahangnya mengeras, tatapannya menajam. Chandra menengok ke kanan dan ke kiri, mencari sesuatu. Tapi ia tidak menemukannya.
Yera yang melihat perubahan Chandra pun bergidik. "K-kenapa, Chan?"
Chandra menengok, "Handphone lo mana?" tanya Chandra berusaha rileks.
"A-ada. Emangnya kenapa?"
Chandra menyodorkan telapak tangan kanannya, meminta. "Gue pinjem."
"Lo kan punya handphone sendiri, ngapain pinjem punya gue."
"Bentar aja kenapa si."
"Ish. Yaudah nih." kesal Yera sambil memberikan hp nya kepada Chandra. Chandra menerimanya, lalu ia menyimpan hp Yera kedalam saku seragamnya.
Yera melotot, "Lo bilangnya mau meminjam, bukan mau mencuri." sahut Yera.
"Ya mana ada sih pencuri izin dulu. Udah cepet naik." balas Chandra yang kini sudah menaiki motor sport nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Enemy - Na Jaemin
Sonstiges"Ogah-ogah, awas ya kalo nanti lo suka sama gue." ~ Chandra. "Lo sehat ? Yakali gue suka sama lo. Dih mit amit." ~ Yera. Cast: ●Na Jaemin as Na Chandra. ●Park Yera. Warn!! Author mulaan. Warn!! Bahasa kasar. Warn!! Typo(s) everywhere.