"Eh buset santuy napa lo pada.""Yeu kampret! Ya mana bisa gue santuy. Gue belum ngehapal anjir."
"Ya kenapa lo gak ngehapal kalau tau sekarang mau presentasi, bego."
"Lo tuh temen lagi kesusahan bukannya bantuin malah ngebacot."
"Eh woi udah stop! Stop!" Kesya menengahi.
"Apa lo?!" ucap Kevin dan Ucup bersamaan membuat Kesya menciut.
"Udah sih. Kalian tuh kayak anak kecil berantem mulu. Udahan ah, jangan rebutin gue terus." ujar Yera santai.
Seketika mereka menengok ke arahnya dengan tatapan aneh membuat Yera menunjukan wajah bingungnya.
"Asem!"
"PD benget najis."
"Kampret!"
"Ewh jijik."
Yera menatap kesal mereka. "Ya udah si." gumamnya sambil mengendikan bahu acuh, Sassy hanya menggeleng-geleng melihatnya, sesekali tertawa kecil.
Mereka sekarang berada dikelas, omong-omong.
Tak lama kemudian Lala dengan tidak sopannya datang menhampiri mereka dan menggebrak meja dengan kasar.
Brak.
"Guys!"
"Eh buset. Kaget njir. Kalem dong mba." gerutu Kevin yang kebetulan berada disamping Lala.
Lala menyengir meminta maaf.
"Kenapa La?" tanya Sassy.
Lala meneguk ludahnya kasar. "Lo pada tau gak—"
"Nggak." potong Kesya.
"Eh unta! Diem dulu napa."
"Lanjut."
"Gue denger, kalau nyokapnya Tiwi meninggal, bener gak sih?" ucap Lala sedikit berbisik.
"Kata siapa lo?" tanya Kesya ikut berbisik. Mereka sudah seperti sedang bergosip saja. Loh, memang sedang bergosip bukan?! Biarlah.
"Kata orang."
"Ye maksudnya siapa. Iya tau orang, tapi kan orang itu punya nama."
"Ya gue gak tau elah namanya."
"Tanya langsung aja sama Tiwi."
"Iya, nanti tanyain langsung. Btw, lo balik ke kelas gih, alam lo beda sama kita." usir Kesya.
"Kamprett. Kan gue ngasih informasi. Udah lah, selena gomes mau balik ke kelas. Jangan kangen ya. Bhayy." balas Lala dengan mengibas-ngibaskan rambutnya.
***
"Kak Chandra." panggil seseorang.
Chandra menengok, menaikan sebelah alisnya. "Kenapa, Git?"
"Eum. Pulang sekolah, aku boleh nebeng sama Kakak, gak? Soalnya, aku gak bawa kendaraan, dan lagi gak ada yng bisa jemput." tanya Gita, orang yang bersangkutan, dengan wajah memelasnya.
Chandra terdiam. Berpikir. Sebenarnya ia ada janji pulang bersama Yera, sudah jadi kebiasaan, bukan. Tapi mengajak Gita untuk hari ini tidak ada salahnya, bukan. Lagian, Chandra juga memakai mobilnya.
"Kak?" sahut Gita kala Chandra tak lekas menjawab.
"Oh iya, boleh." jawab Chandra dengan menganggukan kepalanya.
Dalam hati Gita tersenyum senang. "Makasih, Kak. Oh iya, kak. Aku mau ngomong sesuatu."
"Bilang aja."
"Kayaknya Tiwi lagi ngerencanain sesuatu deh buat Kak Yera, Kak..."
***
"Bener?"
"Iya, Kak. Gue bingung. Gue— gue gak tau harus gimana. Kak, gue mau ketemu."
"Iya iya. Nanti pulang sekolah gue temuin lo. Kirim aja alamatnya, oke? Gue turut berduka ya Tiw. Udah, lo tenangin diri lo dulu. Jangan bertindak macem-macem."
"Iya. Makasih, kak."
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Enemy - Na Jaemin
Random"Ogah-ogah, awas ya kalo nanti lo suka sama gue." ~ Chandra. "Lo sehat ? Yakali gue suka sama lo. Dih mit amit." ~ Yera. Cast: ●Na Jaemin as Na Chandra. ●Park Yera. Warn!! Author mulaan. Warn!! Bahasa kasar. Warn!! Typo(s) everywhere.