4. the boy

8.7K 1.8K 130
                                    

CKLEK!
 
 
"Eh Che."

"Sorry Kie telat!" Ucap Cheng Xiao pada Elkie.

"Nggak apa-apa. Yang laen juga baru pada dateng kok." Sahut Elkie sembari mengajak Cheng Xiao masuk dan menutup pintu rumahnya.

Hari ini, mereka yang tergabung dalam kelompok tugas Fisika, berniat mengerjakan tugas tersebut bersama-sama di rumah Elkie ini.

"Oh bagus deh. Udah ada siapa aja?"

"Donghan, Jungwoo, Chanwoo, Sinb, Eunseo sama elo."

"Pinky belom dateng?"

"Nggak dateng dia, katanya harus nemenin ibunya check up. Tapi dia bilang nanti yang bikin ppt, ngeprint sama ngejilid biar dia aja."

"Oh gitu."

"Woy Che dari mane aje lo, lama bener!" Seru Donghan ketika melihat Cheng Xiao dan Elkie yang datang berbarengan menuju gazebo halaman belakang rumah Elkie.

"Kemana aja kek, suka suka gue!" Sungut Cheng Xiao sembari duduk di samping Jungwoo.

"Yee songong nih anak!"

Cheng Xiao menjulurkan lidahnya tak peduli.

"Eh gue ganti celana dulu ya?" Izin Elkie kepada teman-temannya yang langsung diangguki oleh semuanya. Tak sengaja ia menumpahkan air ketika membuatkan minuman untuk teman-temannya tadi.

Sebagai anak tunggal, Elkie yang memiliki rumah yang besar selalu meminta teman-temannya untuk datang dan mengerjakan tugas di rumahnya tiap kali ada tugas kelompok.

Hal itu membuat rumahnya tidak terlalu sepi.
  
 
 
BRAK!
 
 
 
Elkie berdecak.

Dia hampir saja mengucapkan sumpah serapah ketika mendengar salah satu buku dari rak bukunya terlempar keluar ketika dia sedang ganti celana.

Ada kejadian aneh dan tak biasa yang sering terjadi di rumahnya. Hal itu yang menjadi salah satu alasan kenapa Elkie selalu mengundang teman-temannya ke rumah.

"Ada yang ganteng." Ucap Elkie membaca salah satu tulisan di buku yang terbuka setelah terjatuh tadi.

Elkie langsung mengambil buku tersebut. Buru-buru ia tutup dan letakan kembali ke tempatnya.

"J-angan ganggu dong." Ucap Elkie dengan nada gemetar.

Tanpa menunda-nunda waktu, Elkie langsung menyelesaikan maksudnya ke kamar dan turun kembali ke lantai bawah untuk menghampiri teman-temannya.
 
 
 
Hosh!

Hosh!

Hosh!
 
 
 
BRUK!
 

 

"Kenapa Kie?" Tanya Chanwoo. Semuanya memandang heran ke arah Elkie.

Elkie menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

"Udah ayo lanjutin aja ngerjain tugasnya." Ucap Elkie sembari membuka buku Fisika di depannya.

Semuanya menganggukan kepalanya. Mereka kembali fokus ke tugas yang harus dikerjakan.

"Rumah lo emang hawanya dingin banget begini ya Kie?" Tanya Sinb sembari mengusap tengkuk belakang lehernya.

Elkie mengerutkan keningnya.

"D-dingin?" Ucap Elkie bingung.

"Lo kedinginan, Mbih? Kok gua kegerahan ya?" Tanya Eunseo sembari mengikat rambutnya.

"Iya. Perasaan hawanya panas. Kok lo malah kedinginan?" Timpal Donghan.

"Nggak tahu nih." Ucap Sinb sembari mengeratkan jaket yang dikenakannya.

"Jangan-jangan..." Eunseo menghentikan perkataannya.

Ada sebuah rahasia soal Sinb yang hanya diketahui oleh Eunseo. Sinb mempunyai kepekaan yang sedikit lebih tinggi dari orang lain. Ia bisa merasakan kehadiran makhluk yang seharusnya tak ada. Dan bila energinya terlalu besar, bisa mempengaruhi kondisi tubuh Sinb. Seperti sekarang ini.

"Mau gue ambilin jaket, Mbih?" Tawar Elkie.

Sinb menganggukan kepalanya.

"Oke gue ambil dulu ya." Ucap Elkie sembari kembali beranjak bangun dari duduknya.

"Eh sorry Woo." Ucap Elkie ketika tanpa sengaja menyenggol lengan Jungwoo.

Jungwoo hanya menganggukan kepalanya dan fokus ke buku di depannya.

"Badan lo kok dingin juga Woo? Kedinginan juga?" Tanya Elkie.

Donghan yang duduk di samping Jungwoo turut memegang lengan Jungwoo karena ucapan Elkie barusan. Dan benar saja, tubuh Jungwoo sedikit lebih dingin dari seharusnya.

"Sakit Woo?" Tanya Donghan.

Jungwoo menggelengkan kepalanya.

"Ya udah ya udah biar gua ambilin jaket juga buat lo." Ucap Elkie dan langsung masuk ke rumahnya lagi.

 
 
 
 
TING NONG!
 
  
 
TING NONG!
 
 
 
Elkie menghentikan langkahnya menuju anak tangga. Ia mengerutkan keningnya ketika mendengar bel pintu rumahnya berbunyi. Anggota kelompok yang hadir sudah lengkap. Kedua orangtuanya pun baru pulang jam 5 nanti.

Meski tak yakin, Elkie tetap menghampiri pintu rumahnya.

 
 
CKLEK!
 
 
 
"Sorry sorry gua telat. Nganterin adek gua dulu tadi."

Elkie menelan salivanya. Tubuhnya mendadak kaku melihat sosok di depannya.

"J-Jungwoo?"

 
 
 
 
 
👻👻👻

 
 
 

seperti yang kalian tahu cerita yang kalian kirim emang bakal aku gubah, ada yang bakal aku kurang atau tambah-tambahin

tapi please lah jangan kirim cerita yang nggak benar-benar terjadi dan cuma sekadar karangan kalian semata :(

meski aku gak bilang, tapi kadang aku tahu mana cerita yang bener bener terjadi sama engga :(  ada beberapa fakta soal makhluk astral yang aku tahu jadi aku bisa bedain mana yang jujur mana yang lagi coba berbohong, aku gak marah atau apa loh ya, cuma ya agak kecewa aja kalau dibohongin begitu

aku sangat menghargai orang-orang yang mau kirim ceritanya apa adanya, a ya a, b ya b, soal bumbu bumbu atau yang lainnya biar aku aja yang nambahin sesuai kebutuhan

dan sekali lagi, nggak bosen-bosennya aku ucapin terima kasih untuk kalian semua yang udah berpartisipasi dalam buku-buku horror aku, baik yang kirim cerita ataupun vomment

I lava you guys so matchaaa ❤

btw spooky update sekitaran jam 9 malam yaa

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang