"Tidak ada yang boleh keluar selama ujian. Yang tetap memaksa keluar sebelum ujian selesai akan didiskualifikasi dan diberi huruf mutu E untuk mata kuliah ini. Mengerti?"
"Siap mengerti, Pak."
"Ujian dimulai."
Na Jaemin, mahasiswa semester tiga jurusan Teknik Industri tersebut buru-buru membuka lembaran soal ujian di hadapannya.Hari ini adalah hari terakhir dari UAS semester 3 ini. Dan sebagai mahasiswa yang mengikuti sesi ke 4 dalam ujian, ia sudah tak sabar ingin menyelesaikan ujian kali ini dan ikut pergi bersama teman-temannya yang hendak liburan untuk menghilangkan penat.
Tiga puluh menit berlalu.
Semua peserta ujian yang berada di gedung baru ini tetap fokus mengerjakan ujian mereka.
Ya, mereka memang menempati gedung baru yang pengerjaannya masih 98%. Pembangunan sudah hampir selesai. Hanya ada beberapa bagian yang perlu diberi pulasan sedikit lagi. Makanya masih ada beberapa pekerja bangunan yang terlihat di beberapa bagian gedung.
SRUUUUUUUUK
BRUK!
Semua mata menoleh ke arah pintu masuk ruangan. Termasuk sang pengawas.
"Ingat, tidak boleh ada yang keluar." Ucap beliau sembari berjalan ke arah pintu untuk mengintip apa yang baru saja terjadi hingga menimbulkan kebisingan yang cukup mengejutkan.
"Nggak ada apa-apa kok." Lanjut sang pengawas yang tak sepenuhnya mengintip.
Mendengar ucapan tersebut, semua mahasiwa, termasuk Jaemin, kembali fokus mengerjakan ujian mereka hingga satu setengah jam berlalu.
Satu persatu peserta ujian keluar.
Termasuk Jaemin.
Ia tak langsung pulang. Melainkan menunggu Jeno yang masih berada di ruang ujian.
Ada Haechan yang ternyata sudah menunggu Jaemin dan Jeno. Buru-buru, Jaemin menghampiri Haechan.
"Chan lo denger suara tadi kaga?" Tanya Jaemin sembari memasukan alat tulisnya ke dalam tas.
"Suara?" Ulang Haechan. "Suara apaan?"
"Suara kayak barang jatoh gitu."
Ruang ujian Haechan berada di sebelah ruangannya. Jadi, sedikit mengherankan untuk Jaemin bila Haechan tidak mendengar suara keras tadi.
Haechan menoleh ke arah Jisung. "Lo denger, Le?" Tanya Haechan pada Chenle, yang tadi satu ruangan dengannya.
Chenle menggelengkan kepalanya.
"Woy! Woy! Woy!"
Jaemin, Chenle dan Haechan menoleh ke arah Renjun yang baru saja datang memanggil mereka sembari berlari.
Ruang ujian yang ditempati Renjun berada di lantai di atas mereka.
"Lo pada denger nggak ada suara orang jatoh pas UAS tadi?"
Jaemin menganggukan kepalanya. Sementara Haechan dan Chenle terbeliak karena terkejut.
"Orang jatoh?" Tanya Haechan.
Renjun menganggukan kepalanya.
"Salah satu tukang ada yang jatoh tadi. Dan menurut kesaksian temennya, tadi tukang yang jatoh itu disamperin sama cewek yang minta tolong diambilin bukunya gitu di deket balkon."
"Balkon?"
"Iya, balkon. Balkon lantai 5."
"Hah?"
"Tapi kan nggak ada yang ujian di lantai 5, Jun?" Ucap Jaemin pada Renjun.
"Nah, makanya!" Seru Renjun menjentikan jari ke arah Jaemin. "Bahkan, meskipun udah jadi. Lantai 5 kan masih ditutup buat mahasiswa. Jadi nggak mungkin banget ada mahasiswa di sana, apalagi sampe minta ambilin buku deket balkon gitu."
![](https://img.wattpad.com/cover/182482972-288-k474893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
spooky; k-idols & producex101 ✅
Fanfiction[BOOK SIX] the 6th book of Horror Series Compilation Book. started: 14 April 2019 ended: 02 Desember 2019