132. paranormal activities

2.4K 622 17
                                    

Wooyoung mengerjapkan matanya. Dengan mata setengah terbuka ia beranjak dari tempat menuju kamar mandi di luar kamarnya karena tak tahan lagi.

Ia memilih kamar mandi dekat dapur, tepatnya di bawah tangga, karena kamar mandi di kamarnya kebetulan sedang rusak.

Di tengah kegiatannya menyelesaikan urusan alamnya, Wooyoung mendengar suara langkah kaki dari lantai atas. Ia mendangakan kepalanya ke atas ketika suara tersebut makin kencang. Dimana itu artinya langkah tersebut mulai menuruni anak tangga.

'Bibi kali ya?' Batin Wooyoung.

Kebetulan kamar asisten rumah tangga keluarganya memang ada di lantai atas.

'Eh? Tapi kan bibi lagi pulang?'

Tak lama, suara langkah kaki tersebut menghilang. Berganti dengan suara seperti orang hendak menyalakan kompor gas. Tapi tak terdengar suara api yang menyala.

Tak mau ambil pusing, begitu selesai dengan urusannya Wooyoung langsung kembali ke kamar.

Wooyoung tak langsung tidur.

Terkena air membuatnya susah untuk tidur lagi. Alhasil ia hanya duduk di atas tempat tidurnya sembari memandangi pintu kamar mandi di kamarnya yang terbuka sedikit.

"Wooyoung?"

Lamunan Wooyoung buyar tatkala ia mendengar suara ibunya yang baru saja memanggil namanya dari luar kamar.

Dengan sigap ia berjalan ke arah pintu.

Gelap.

Sunyi.

Sepi.

Tak ada siapapun.

Kening Wooyoung mengerut, kedua alisnya saling bertaut. Ia memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan ke arah kamar ibunya.

"Dikunci?" Gumamnya ketika mencoba membuka kenop pintu kamar orangtuanya.

"Kok aneh sih?" Ucap Wooyoung bingung.

Di tengah kebingungannya, ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Karena tak lagi mengantuk, Wooyoung memutuskan memainkan ponselnya hingga tanpa sadar waktu berjalan dan menunjukan waktu pukul 3 dini hari. Dimana tiba-tiba pintunya diketuk oleh sang ayah yang kemudian mengingatkannya untuk solat tahajud.

Wooyoung kembali keluar dari kamarnya, berniat untuk mengambil air wudhu.

Dan lagi-lagi tak ia lihat siapapun di luar kamarnya. Tidak ayahnya. Apalagi ibunya.

Menyadari keanehan yang terus menimpanya. Buru-buru Wooyoung kembali ke kamarnya selesai mengambil air wudhu. Langsung ia kunci pintu kamarnya.

Tak seperti tadi dimana ia terus berusaha berpikiran positif. Kali ini dadanya bergemuruh kencang karena mulai merasakan ketakutan.

Ia menunaikan salat tahajud dengan rasa takut. Setelahnya ia membaca beberapa doa untuk mengusir ketakutannya.

Terlebih ketika secara tiba-tiba pintu kamarnya diketuk secara bar-bar tanpa henti.

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang