"Kenapa, Woo?" tanya Saebom ketika Kwanwoo tiba-tiba datang dan diam.
"Ah, kaga," ucapnya singkat dan langsung kembali ke tempatnya semula.
Saat ini, Kwanwoo dan teman-temannya sedang berada di ruang Unit Pelayanan Jasa milik jurusan Multimedia. Bukan tanpa alasan mereka semua di sana. Meski bukan acara formal seperti biasanya.
Mereka berniat untuk melakukan refreshing dengan cara berkumpul sebelum melakukan peliputan untuk pembuatan majalah edisi minggu depan.
Dan Kwanwoo, yang sebelumnya berkumpul di ruang depan, mendengar suara tangis dari belakang rak DVD. Oleh karena itu dia tadi mencoba menyelidikinya.
Nyatanya, ia malah melihat Saebom dan yang lainnya tengah tertawa-tawa. Padahal jelas-jelas ia mendengar suara isakan tangis tadi.
"Salah denger kali ya gua," gumam Kwanwoo sembari menggaruk tengkuk bagian belakang. Anehnya, begitu ia selesai mengatakan hal tersebut, suara tangis yang sempat terhenti tadi malah kembali tertangkap indera pendengarannya.
"Kecapean nih kayaknya gua," gumam Kwanwoo masih terus berusaha berprasangka baik.
"Mau kemana, Woo?" tanya Geonmin ketika melihat Kwanwoo berjalan ke arah keluar ruangan.
"Cari angin bentar."
Waktu terus berjalan, acara kumpul non formal tersebut masih belum selesai hingga waktu maghrib tiba. Mereka memutuskan untuk pulang setelah melaksanakan salat maghrib bersama."Kenapa, Woo?" tanya Donghyun ketika mendapati Kwanwoo terus melirik ke arah jendela salah satu kelas yang mereka lewati.
Kwanwoo menoleh ke arah Donghyun, lalu menunjuk ke arah jendela tersebut dengan ujung dagunya.
"Kayak ada orang di sana, Hyun," jawab Kwanwoo.
Satu alis Donghyun terangkat.
Ia tidak melihat ada apapun di sana.
Dan kalaupun ada, seharusnya sulit terlihat karena keadaan gelap di kelas yang dimaksud Kwanwoo. Selain itu Donghyun juga masih dalam keadaan memakai kacamata minusnya. Jadi tidak ada alasan untuk Donghyun tidak melihatnya kalau memang benar ada seseorang di kelas yang dimaksud Kwanwoo.
"Mana sih? Kok gua nggak liat apa-apa yak?"
DOR!
"NYET!" seru Geonmin terkejut ketika Junseong tiba-tiba muncul dan mengagetkan Kwanwoo, Donghyun dan Geonmin yang baru saja selesai melaksanakan ibadah salat maghrib.Junseong tertawa melihat reaksi Geonmin yang sesuai harapannya.
Donghyun ikut tertawa, namun Geonmin terus merutuk dan berusaha mengejar Junseong untuk memberikan balasan padanya. Sementara Kwanwoo justru menelan salivanya karena tiba-tiba saja ia bisa melihat dua sosok makhluk astral di belakang tubuh Donghyun yang juga sedang ikut tertawa.
Tawa seorang mbak cantik dan seorang kakek bermuka hancur.
"Kenapa, Woo?" tanya Donghyun bingung melihat Kwanwoo menatap ke arah belakangnya dengan penuh ketakutan. Donghyun turut menoleh ke belakang dan tak melihat apapun yang bisa membuat dirinya takut seperti yang Kwanwoo tunjukan.
"K-kayaknya kita udah kemaleman dah di sini. M-mending kita buru-buru pulang, Hyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
spooky; k-idols & producex101 ✅
Fanfic[BOOK SIX] the 6th book of Horror Series Compilation Book. started: 14 April 2019 ended: 02 Desember 2019