8. the activity

6.8K 1.4K 67
                                    

Sudah menjadi kebiasaan untuk seorang Ahn Yujin yang secara rutin seminggu sekali masuk ke dalam UKS. Terkadang karena kurang enak badan dan keseringan karena ingin bolos pelajaran yang tak terlalu dia suka.

Makanya tak heran kalau saat ini Yujin sudah berada di salah satu bilik di UKS. Berpura-pura sakit padahal dia hanya tak ingin bertemu dengan guru Kimianya hari ini.
 
 
Hiks hiks hiks
 
 
Satu alis Yujin terangkat ketika mendengar suara tangisan perempuan barusan.

'Petugas UKSnya kali ya?' Batin Yujin sembari menggedikan kedua bahunya. Antara mencoba berprasangka baik dan tak peduli adalah satu kesatuan yang memiliki perbedaan tipis dalam kamus Yujin.

Lima menit berlalu. Suara tangisan tersebut tak terdengar lagi. Membuat Yujin berpikir bahwa sang petugas sudah berhenti menangis.

Keheningan kembali.

Tapi itu tak berlangsung lama.

Lagi-lagi, Yujin mendengar suara lain. Bukan suara tangisan seperti sebelumnya. Melainkan suara langkah kaki yang seperti mengarah ke arah meja yang berada di ujung ruangan. Tepatnya, di depan bilik yang ia tempati.

Tak seperti tadi. Kali ini Yujin coba perhatikan bayangan dari bawah tirai ketika suara tersebut terdengar semakin dekat.

Tapi sama sekali tak terlihat bayangan tersebut.

Yang ada malah kali ini Yujin mendengar suara deritan meja dan kursi yang diseret lalu diduduki. Tak lama kembali terdengar deritan kursi yang bergeser seperti suara orang yang menggeser kursi ketika beranjak dari tempat duduknya.

Suara tersebut benar-benar jelas. Seperti memang terjadi tepat di balik tirai tempat tidurnya.

Merasa penasaran, Yujin akhirnya memberanikan diri untuk turun dari tempat tidur. Ia menelan salivanya sebelum akhirnya membuka tirai putih yang menutupi biliknya.

Kosong.

Tak ada siapapun.

Yujin kembali menelan salivanya.

Masih berusaha untuk berprasangka baik, Yujin melirik ke arah ruangan khusus penyimpanan obat-obatan. Tak terlihat satupun petugas di sana. Pun dengan tempat tidur lainnya yang masih dalam keadaan tirai terbuka.

Demi apapun.

Lutut Yujin mendadak lemas, rasanya ia ingin jatuh dan menangis saat itu juga.

Terlebih ketika secara tiba-tiba kursi yang berada tepat di hadapannya bergeser sendiri.

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang