180. days during final exams

2.1K 520 10
                                    

Sudah menjadi sebuah kebiasaan untuk para mahasiswa penghuni asrama Pattimura untuk selalu belajar ketika masa ujian.

Biasanya pihak kampus menyediakan sebuah kelas yang hanya dibuka dari sore sampai jam tujuh pagi yang memang ditujukan untuk kegiatan mengerjakan tugas atau belajar menjelang dan semasa ujian para mahasiswa penghuni asrama Pattimura tersebut.

Pun dengan Kokoro. Ia juga tengah belajar di kelas tersebut bersama Linlin. Tidak banyak mahasiswa yang berada di kelas tersebut, kalau Kokoro perhatikan hanya ada sekitar 4 orang saja, termasuk Linlin dan Kokoro.

Tidak seperti Linlin yang menghapal materi sembari berjalan ke sana kemari, Kokoro lebih memilih duduk di sebuah meja, dimana ia duduk menghadap sebuah pintu menuju toilet ruangan kelas tersebut.

Kokoro menghapalkan materi dengan cara membaca catatan di tangannya lalu menghadap ke depan untuk mengulang catatan tersebut tanpa melihat kertas di tangannya.

Hal tersebut ia lakukan berulang kali hingga ia melihat sebuah kepala yang tiba-tiba menyembul dari arah pintu menuju toilet yang berada di satu garis lurus tempatnya duduk.

Buku-buku Kokoro menundukan kepalanya. Ia melirik ke arah Linlin yang masih terus menghapal sembari berjalan. Pun dengan beberapa mahasiswa yang asik belajar di tempatnya masing-masing.

Kokoro menelan salivanya, ia berusaha mengangkat kepalanya secara perlahan dan melihat ke arah yang sama.

"Masih ada," gumam Kokoro yang langsung membuang muka ke arah Linlin.

"Lin!"

Mendengar namanya dipanggil, Linlin menoleh.

"Sini, duduk."

Kening Linlin berkerut. Namun ia menuruti apa kata Kokoro dan mendekat ke arah temannya satu itu.

"Kenapa?" tanya Linlin seperti tahu akan maksud Kokoro memanggil dirinya.

"Ada kepala tadi."

"Hah? Dimana?"

"Deket pintu yang mau ke toilet."

Linlin menelan salivanya. Ia kemudian melirik waktu yang ditunjukkan oleh jam di pergelangan tangan kirinya.

"Pantes aja udah jam setengah tiga pagi," ucapnya yang kemudian menghela napas panjang.

"Terus gimana dong? Mau balik ke kamar?" tanya Kokoro.

"Jangan, udah kita lanjut belajar aja. Dia mau kenalan doang kali."

"Kenalan?"

Linlin menganggukkan kepalanya.

"Iya, kalau dia mulai ganggu, baru kita balik ke kamar."

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang