read chapter 34 first, before you read this chapter
👻👻👻
Satu jam berlalu, jalanan semakin sepi. Langit semakin gelap mencekam. Penerangan hanya seadanya. Bersumber dari lampu jalan yang berwarna kekuningan temaram.
Mobil Junhoe benar-benar tidak bisa diperbaiki karena dari empat ban yang terbakar, ia hanya memiliki satu cadangan ban.
Jaehyun sudah menelpon temannya, Kang Yu Chan. Dan katanya kurang dari setengah jam lagi, Chan akan tiba di tempat mereka untuk menjemput mereka.
Mina, yang awalnya berada di dekat badukan beranjak dari duduknya dan mulai menjauh. Luda yang menyadari ada hal aneh, langsung mengikuti pergerakan Mina.
"Kenapa deh? Duduk lagi aja yuk, Min, di sana." Ajak Luda sembari memegang tangan Mina.
Mina menggelengkan kepalanya sembari memaksakan senyum, "capek, Lud, duduk terus."
"Bohong banget!"
"Ketahuan banget ya emang?"
Luda menganggukan kepalanya.
"Kenapa sih emangnya, Min? Lo lihat apaan tadi?"
Mina melirik ke arah rumah kosong di hadapannya, kemudian menatap Luda. "Lo nggak takut kalau gue ceritain?"
Luda menggelengkan kepalanya. Sebenarnya ia sedikit takut, tapi ia ingin tahu apa yang Mina lihat sehingga membuat sahabatnya itu takut.
"Ada yang ngelihatin kita terus." Ucap Mina pada akhirnya. "Cowok gede tapi kayak siluetnya aja dan nggak kelihatan mukanya." Sambung Mina sembari menunjuk ke arah rumah kosong dan sebuah pohon besar yang berada tepat di samping rumah tersebut.
"Ngelihatin kita dari awal?"
Kali ini gantian Mina yang menganggukan kepalanya.
"Tapi gue nggak mau bilang ke kalian karena nggak mau bikin kalian jadi takut."
Luda mengangguk-anggukan kepalanya. Ia kemudian melirik rumah kosong tersebut, lalu bergantian memandang Jiho, Hyunbin dan Mingyu yang tengah mengobrol di dekat badukan yang sebelumnya mereka tempati.
Sedang Jaehyun dan Junhoe masih berada di depan mobil yang mogok tersebut.
"Lud!" Seru Mina sembari menepuk bahu Luda.
"Kenapa?"
"Dia makin gede, matanya merah!"
Luda menelan salivanya. Ia takut. Tapi ia tak melihat apapun di rumah kosong tersebut.
"M-makin gede?"
"Iya, kayaknya dia nggak suka sama kehadiran kita."
Mendengar perkataan Mina barusan. Luda langsung menghampiri Jiho, Hyunbin dan Mingyu yang tengah asyik mengobrol sembari tertawa-tawa tersebut.
Luda meminta ketiganya untuk menyingkir dari sana dan pindah ke tempat lain.
"Kenapa dah, Lud? Lagi enak-enak ngobrol padahal." Timpal Mingyu heran.
Luda diam. Pun dengan Mina. Keduanya tak mau menceritakan kejadian sebenarnya. Bisa gawat kalau mereka semua ketakutan saat ini. Suasana akan semakin menjadi tak kondusif, dan keduanya sangat menghindari hal tersebut. Terlebih Yu Chan, teman Jaehyun, belum juga sampai.
Tak memberikan alasan, Jiho, Hyunbin dan Mingyu kembali mengobrol. Suara mereka semakin keras. Diselingi dengan tawa khas yang membuatnya sedikit bergema.
"Sssst!!!" Desis Mina pada akhirnya. "Jangan berisik!"
"Emang kenapa sih, Min? Sepi ini." Timpal Hyunbin.
Mina berdecak. Ia berjalan menjauh dari teman-temannya.
"Mereka nggak seneng sama kehadiran kita. Mending kita pergi aja dari sini!"
Mendengar hal itu membuat tubuh Jiho, Hyunbin dan Mingyu mendadak kaku.
"Pergi gimana, Min? Mobilnya aja masih mogok." Timpal Luda mencoba menenangkan Mina. "Temen Jaehyun juga belom sampe."
Mina menggigit ibu jarinya. Ketakutan. Sesekali ia melirik ke arah rumah kosong di hadapan mereka.
"Sumpah! Mereka nggak suka sama kehadiran kita, Lud!" Seru Mina agak kencang sembari menggenggam lengan Luda kuat-kuat.
Hal itu membuat Jaehyun dan Junhoe menghampiri keduanya. Disusul oleh Jiho, Hyunbin dan Mingyu yang akhirnya turut menjauh dari badukan dekat rumah kosong tersebut.
Mereka semua mengerubungi Mina dan Luda.
"Ada apa, Lud?" Tanya Jaehyun bingung.
Luda tersenyum ke arah Jaehyun kemudian menggelengkan kepalanya. "Nggak ada apa-apa kok, Jae-"
"Mereka mau ke sini, Lud! Mereka makin deket! Ayo kita pergi sekarang! Daripada kita kenapa-napa!" Seru Mina lagi masih dengan menggenggam tangan Luda.
Mina melirik ke arah rumah kosong tersebut untuk kesekian kalinya.
"Sumpah mukanya nyeremin banget! Please, ayo kita pergi dari sini!"
"Jangan dilihat, Min. Lihat ke arah lain aja." Ucap Luda sembari memalingkan wajah Mina ke arah lain.
Namun Mina terus menggelengkan kepalanya. Raut wajah ketakutan sungguh tergambar jelas. Bahkan ia sampai mengeluarkan air mata.
Jiho, Hyunbin, Jaehyun, Junhoe dan Mingyu semakin bingung. Mereka sedikit mengerti apa yang sepertinya terjadi namun sama seperti Luda, mereka juga tak melihat apapun seperti yang Mina terus racaukan sedari tadi.
"K-kepalanya!"
"Kenapa kepalanya, Min?" Tanya Hyunbin pada akhirnya.
"K-kepalanya lepas! Lud! Ayo kita pergi dari sini!" Seru Mina sembari menarik Luda untuk langsung masuk ke dalam mobil Junhoe yang mogok tersebut.
Luda langsung memberikan kode kepada semua temannya untuk ikut masuk ke dalam mobil yang langsung dituruti oleh mereka semua.
Senuanya jadi sedikit panik dan takut. Terlebih ketika Luda menceritakan kejadian selengkapnya pada kelima temannya tersebut.
"S-sumpah! Kita harus pergi dari sini!" Seru Mina lagi.
"Iya, Min. Iya." Ucap Luda mencoba menenangkan Mina.
"Dia ada dimana sekarang, Min?" Tanya Mingyu pada Mina yang kini menyembunyikan kepalanya di bahu Luda.
Mina mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah depan mobil Junhoe.
"Di-di situ."
KAMU SEDANG MEMBACA
spooky; k-idols & producex101 ✅
Fiksi Penggemar[BOOK SIX] the 6th book of Horror Series Compilation Book. started: 14 April 2019 ended: 02 Desember 2019