Kim Hyunbin, mengerjapkan matanya. Ia baru saja tiba di rumahnya setelah berjalan kaki sejauh 300 meter dari pintu gerbang komplek perumahan menuju rumahnya.
Dikarenakan kendaraan pribadinya sedang di bengkel, ia jadi harus menggunakan angkutan umum, yang mana mereka hanya bisa mengantar sebatas pintu gerbang. Kendaraan umum tidak diizinkan masuk ke dalam area perumahan apabila jam sudah lewat dari pukul 8 malam.
"Kenapa, Bin?" Tanya kakak perempuan Hyunbin yang melihat tingkah laku adiknya yang terus berdiri di depan pintu kamarnya dan tidak langsung masuk kamar.
"Eh? Ah engga," ucap Hyunbin dan langsung masuk ke dalam kamarnya.
Matanya tiba-tiba saja tidak bisa melihat dengan jelas. Tubuhnya juga terasa berat. Ia seperti sedang mengangkat sesuatu di punggungnya.
"Apa gara-gara ngelewatin pohon bambu tadi ya?" Gumam Hyunbin sembari memijat kecil lehernya.
Tadi, untuk memangkas jarak, Hyunbin memang memilih melewati area kebun pohon bambu sebagai jalan pintas. Ia tahu itu terlarang, tapi ia tak peduli dan tetap lewat sana.
Hyunbin meletakan tasnya di atas meja lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Tak lama ia benarkan posisinya menjadi menyandar di bahu tempat tidurnya.
"Nggak boleh tidur, mandi dulu, mandi dulu." Ucapnya sembari menepuk-nepuk pipinya sendiri.
"Tapi berat banget ini anjir!" Ucap Hyunbin lagi.
Hyunbin terus memijat leher dan kepalanya sampai perlahan lampu yang menyala temaram dan suara jangkrik yang terdengar dari luar jendela kamarnya membuat matanya terpejam.
SEEET
Hyunbin membuka matanya.
'Sial ketiduran!' Batin Hyunbin dan berniat untuk beranjak dari tempat tidurnya.
Namun, seperti lumpuh, tubuhnya tertahan, tak bisa digerakan. Bahkan berbicara pun tak bisa. Hanya matanya saja yang terbuka dan bisa melihat, meski masih tetap buram seperti sebelum ia masuk ke kamarnya.
'Anjir kan gua ketindihan!' batin Hyunbin lagi.
Well, ketindihan bukanlah hal baru bagi Hyunbin. Ia sering mengalaminya ketika sedang tidur dalam posisi terlentang.
GREP!
'Aaaaa! Sial! Siapa nih yang narik rambut gua?!' Ucap Hyunbin lagi masih dalam hatinya. Baru saja ia rasakan dengan sangat jelas sesuatu menarik rambutnya dengan kencang.
Hahaha kamu nggak bisa lihat aku hahahaha
Hyunbin menelan salivanya. Ia tak bisa berbicara, tak bisa menggerakan kepalanya ataupun menoleh.Tapi ia bisa dengan sangat jelas mendengar sebuah suara yang barusan berbicara.
Membuat Hyunbin bertanya-tanya dalam hatinya.
Siapa?
Siapa yang tak bisa dilihat olehnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
spooky; k-idols & producex101 ✅
Fanfic[BOOK SIX] the 6th book of Horror Series Compilation Book. started: 14 April 2019 ended: 02 Desember 2019