113. which one is the right

2.6K 684 22
                                    

"Gua ke rumah lu yak? Rumah gua udah dikunciin ini."

"Ya udah, mumpung gua sendirian juga."

"Oke, 20 menitan lagi gua nyampe."

"Okee."
 
 
 
Yuvin menutup sambungan teleponnya dengan Junghwan. Hari ini dikarenakan pamannya meninggal, kedua orangtua Yuvin langsung bergegas keluar kota sementara dua adiknya diungsikan ke rumah nenek mereka dan Yuvin diminta untuk jaga rumah seorang diri.

Kebetulan, Junghwan yang tahu akan itu, meminta izin untuk menginap di rumah Yuvin karena sudah terlalu malam untuknya pulang ke rumah. Terlebih rumahnya ternyata sudah dikunci.
 
 
 
 
"Halo, Wan?"

"..."

"Lah? Udah nyampe? Cepet amat?"

"..."

"Iya, iya, bentar gua ambil kunci pager dulu."
 
 
 
Yuvin kembali memutuskan sambungan telepon dengan Junghwan yang ternyata sudah sampai dalam waktu 10 menit.

Diambilnya kunci pintu pagar yang berada di samping televisi.

Dan benar saja, sudah ada Junghwan dengan motornya menunggu di luar pagar rumah Yuvin.

"Eh, bentar, jangan masuk dulu lu." Ucap Yuvin pada Junghwan. Minta ditemani untuk mengunci gembok pintu pagarnya.

Bukan apa-apa, di samping rumahnya ada pohon besar yang konon katanya berpenghuni.

Yuvin yang memang percaya akan keberadaan makhluk lain tersebut tentu takut membayangkan bila ia harus bertemu dengan penghuni pohon tersebut.

Selesai dengan urusan pintu pagar, Yuvin menyuruh Junghwan untuk memasukkan motor miliknya ke dalam rumah Yuvin. Setelahnya, ia kembali menyuruh Junghwan untuk cuci muka, berganti baju dengan baju miliknya supaya lebih nyaman untuk tidur.

Junghwan menurut. Ia melepaskan jaketnya dan meletakannya di atas motornya. Lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Di saat Yuvin hendak kembali ke kamarnya untuk kembali berkutat dengan laptopnya, tiba-tiba ponselnya kembali berbunyi.

"Lah? Ngapain dah?" Tanya Yuvin bingung sebelum mengangkat panggilan yang masuk tersebut.

"Ha-"

"Vin? Gua udah di depan gang nih, jangan lupa lu standby di depan rumah lu yak, bukain pintu pagernya."
 
 
 
 
 
GULP!
 
 
 
 
 
Yuvin menelan salivanya. Ia menoleh ke arah pintu kamarnya yang berada di satu garis lurus dengan pintu kamar mandi yang tertutup.
 
 
 
"Vin? Kok lu malah diem aja sih?"
 
 
 
 
Yuvin memutuskan sambungan tersebut, lalu berjalan ke luar kamarnya.
 
 
 
Tak ada motor Junghwan yang sebelumnya ada di rumahnya.
 
 
 
Tak pula ada jaket kulit miliknya yang tergantung di atas motor.
 
 
 
Yuvin kembali menelan salivanya lagi.
 
 
 
Masalahnya, suara percikan air dari arah kamar mandi masih terdengar.

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang