26. an incident in the middle of the exercise

5.5K 1.2K 27
                                    

Dikarenakan hendak mengejar target untuk menyempurnakan formasi, Tim Paskibra yang ada di SMA 9 mengadakan latihan sampai larut malam.

Biasanya latihan mulai diadakan dari jam 4 sore sampai 8 malam. Dengan jeda waktu setengah jam pada saat jam 6 sore untuk membiarkan anggota lainnya beribadah.

Sambil menunggu teman-temannya yang lain selesai melaksanakan ibadah, Saerom, Hayoung dan Gyuri memutuskan untuk beristirahat sejenak di dekat tribun.

Tribun tersebut cukup gelap karena memang tidak ada penerangan di sana kecuali di lapangan tempat mereka berlatih.

"Gaes!" Panggil Gyuri ke Saerom dan Hayoung yang duduk di sampingnya membuat keduanya menoleh ke arah Gyuri.

"Lo pada denger suara langkah kaki yang diseret gitu nggak sih?"

"Iya, dari arah tangga tribun kan?" Timpal Saerom yang diangguki oleh Gyuri.

"Kayak langkah suara pembawa baki kalau mau ambil bendera nggak sih?" Tambah Hayoung.

Kali ini giliran Saerom dan Gyuri yang mengangguk. Ketiganya yakin mereka mendengar suara yang sangat jelas tersebut. Tapi mereka tidak berani menoleh ke arah tangga tribun yang benar-benar gelap tersebut.

Karena mereka tak yakin suara yang mereka dengar itu berasal dari teman mereka.

"Jiwon bukannya lagi solat ya?" Ucap Hayoung kemudian.

Jiwon adalah salah satu petugas pembawa baki.

"Iya, Jisun juga kan lagi ke toilet sama Seoyeon."

Ada dua petugas yang mempunyai tugas untuk membawa baki bendera. Pertama Jiwon dan yang kedua adalah Jisun.

"Berani nengok nggak?" Tanya Gyuri.

"Nggak." Jawab Saerom cepat.

"Tapi penasaran." Timpal Hayoung.

"Oke dalam hitungan ketiga coba kita lihat, gimana?" Usul Gyuri.

Hayoung menganggukan kepalanya. Saerom tak setuju tapi ia turut mengiyakan usulan Gyuri.

"Oke, satu... dua... tiga!"

PRANG!

Ketiganya tersentak kaget ketika mendengar suara baki terjatuh sepersekian detik setelah mereka menoleh ke arah tangga.

Tidak ada apa-apa di sana. Tapi samar, mereka melihat baki bendera yang terjatuh tersebut.

Bukannya takut, mereka malah jadi makin penasaran. Saerom, Hayoung dan Gyuri beranjak dari duduknya. Mereka baru saja hendak berjalan ke arah tangga tersebut ketika tiba-tiba suara dari bawah menegur ketiganya,

"Mau kemana kalian?"

Saerom, Hayoung dan Gyuri menoleh ke arah Gaeun yang merupakan salah satu pelatih mereka. Gaeun berjalan menghampiri ketiganya.

"Mau ke tangga tribun kak, baki benderanya jatuh." Jawab Gyuri.

"Hah? Jatuh gimana?"

Gyuri, Saerom dan Hayoung saling berpandangan. Mereka kemudian menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami dari awal.

Selesai itu, mereka berempat bersama-sama berjalan ke arah tangga yang dimaksud.

Gaeun berdecak sambil melipat kedua tangannya. "Mana katanya ada baki jatuh?" Tanya Gaeun.

Sebenarnya Gaeun sudah menduga hal tersebut. Makanya ia sengaja mengajak ketiganya untuk membuktikan perkataan mereka.

"B-beneran kak! Tadi kita bertiga denger suara bakinya jatuh! Makanya-"

"Jangan bercanda, baki bendera lagi di kantor Bupati, barusan dibawa sama kak Nana. Mau diganti pengalasnya."

"Sumpah kak, kami nggak bohong. Lagian ngapain juga kami bohong soal-"

"Ssssssst!" Desis Hayoung memotong perkataan Gyuri. "Coba dengerin baik-baik. Suara langkah itu lagi." Ucap Hayoung.

Ya suara itu terdengar lagi. Tapi bukan dari tempat dimana mereka berdiri saat ini. Melainkan dari arah atas mereka.

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang