58. hands behind the cupboard

3.8K 929 63
                                    

Menjadi satu-satunya penghuni kamar kosannya ketika musim liburan tiba sangat membosankan bagi Chungha. Tapi mau bagaimana lagi, libur semester hanya dua minggu dan Chungha merasa sayang bila ia harus membuang uang untuk pulang, karena toh beberapa bulan lagi libur panjang selama 3 bulan. Sebagai anak yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, Chungha lebih memilih menyimpan uangnya untuk kebutuhan kuliahnya. Ongkos untuk pulang ke rumahnya tak kurang dari 2 juta di musim libur seperti ini.

"Kenapa pake mati listrik segala sih Ya Allah." Ucap Chungha dengan nada bergetar.

Saat ini ia berada di dalam kamarnya dengan sebuah senter dalam genggamannya.

Chungha terlalu takut untuk keluar kamar dan memanggil penjaga kost, karena pasti seluruh ruangan gelap gulita. Sekali lagi hanya ada dirinya di rumah 3 lantai ini. Dan rumah penjaga kosan terpisah dari rumah utama kosan yang ia tempati.

Mau menghubungi melalui telepon, sayang ya sinyal provider yang Chungha gunakan selalu hilang tatkala mati listrik.

Alhasil Chungha hanya bisa terus meringkuk di sudut tempat tidurnya.

"Sumpah PLN kurang kerjaan banget sih matiin listrik tengah malem begini??" Gumam Chungha lagi.

 
 
SREK
 
 
 
Chungha menelan salivanya. Ia membelalakan matanya.

Baru saja ia mendengar suara dari arah lemari bajunya.

Dengan ragu Chungha mencoba mengarahkan senternya ke arah lemari bajunya.

Dan alangkah terkejutnya Chungha ketika melihat sebuah tangan muncul dari balik belakang lemarinya.

spooky; k-idols & producex101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang