Play lagu diatas ya readers, biar lebih dapat feelingnya di chapter ini
Happy reading:)Zeo merenggangkan otot-ototnya setelah melakukan aktivitas jogging di hari liburnya. Kali ini ia hanya berjalan dan tidak berlari-lari kecil seperti sebelumnya.
Setelah membeli air mineral, Zeo memutuskan untuk kembali ke rumah dan menghabiskan seluruh hari Minggunya dengan bermain game ataupun bermain basket.
Zeo mengerjap beberapa kali untuk menyadarkan dirinya. Sudah seminggu lebih ia memutuskan untuk mulai menjauhi Allisya, gadis yang ia cintai. Mungkin itu adalah pilihan yang paling tepat agar tidak mengusik kebahagiaan gadis itu meskipun dengan menyakiti perasaannya sendiri.
Zeo membuka pintu rumahnya perlahan setelah Lima Belas menitan berjalan. Tangannya membeku sebelum pintu di depannya terbuka dengan sempurna.
"Kak Zeo!"
Dengan penuh rasa kesal dan geram akan dirinya sendiri yang masih selalu terbayang-bayang Allisya, Zeo mensugesti dirinya agar mampu menghilangkan suara yang terngiang dengan jelas di telinganya.
"Kak Zeo!"
Sadar Zeo, sadar!
"Kak Zeo!"
Suara ini? Suara ini kenapa terdengar semakin nyata? Lantas Zeo berbalik dan?
Jengjengjeng...
"All? Lo—?"
Saat Zeo masih mematung dengan keterkejutannya, lain halnya dengan Allisya. Gadis itu nyengir seolah-olah tidak bisa merasakan dampak yang begitu dahsyat akan kemunculannya yang tiba-tiba.
"Aku nggak disuruh masuk dulu nih Kak?" tanyanya dengan masih dengan cengiran yang menghiasi wajah cerahnya.
"Eh, ooh, ehh— ng, Aissh! Mau ngapain?" ucapnya sedikit frustasi karena terlihat begitu bodoh dengan sikapnya.
Tanpa aba-aba, Allisya membuka pintu yang tadi sempat Zeo akan buka dengan tersenyum lebar. Gadis itu lantas berbalik karena Zeo yang masih diam bergeming dan menarik tangannya agar ikut masuk ke dalam.
Katakanlah Allisya lancang karena tanpa permisi asal masuk rumah orang. Tapi percayalah, ada alasan ia melakukan semua ini.
Keduanya duduk di kursi ruang tamu bagian rumah Zeo. Rumah cowok itu terlihat begitu sepi seperti hari-hari sebelumnya.
"Lo tau rumah gue dari mana?" tanya Zeo dengan nada dingin.
"Aku tadi nggak sengaja lihat Kak Zeo, terus aku ikutin deh Kak Zeo."
Wait... what? Berarti yang tadi dilihat Zeo adalah benar Allisya dan bukan bayangan yang tercipta dari ilusinya? Bego Zeo! How stupid you are??? Tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang fatamorgana!
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZeo [Completed]
Teen Fiction"Cukup Kak, stop it" ~Allisya Clarence "Kenapa All? Gue salah apa sama lo?" ~Zeo Angkasatama "Aku capek Kak. Aku pengen kembali ke kehidupan aku yang sebelumnya. Kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan kenyamanan." ~Allisya Clarence "Jadi lo ngga...