Play lagu di mulmed ya guys biar lebih "uuuh" gitu pas bacanya
Happy reading:)Rembulan mulai terlihat menampakkan diri di ujung langit. Membagi sinarnya pada kegelapan malam yang mulai datang. Membuat suasana dengan cahaya remang ditemani dengan beberapa cahaya dari lampu petromax dan bara api unggun di tengah-tengah lingkaran semakin menghangat.
Tidak ada agenda khusus untuk malam ini. Semuanya dibebas tugaskan dari kegiatan. Oleh karena itu, anak-anak menggunakan kesempatan tersebut untuk bercengkerama dengan kawan satu sama lain di tengah kehangatan malam.
Salah satu diantaranya adalah Zeo dengan Ridho yang sedang duduk di depan tenda mereka sambil mengobrol santai. Sampai pergerakan dari Zeo tanpa suara membuat cowok yang duduk di sebelahnya mengerutkan dahi.
Zeo melangkah maju terus sampai pada titik di tengah kerumunan. Sontak saja hal itu membuat fokus para cewek teralihkan dengan kehadirannya. Hal ini adalah hal pertama untuk Zeo karena ia tidak suka mencari perhatian orang lain. Kecuali orang yang memang ia butuhkan perhatiannya.
Panitia yang melihat tindak laku Zeo mulai was-was. Siapa yang tidak tahu jika seorang Zeo Angkasatama adalah salah satu dari pelajar yang suka terlibat tawuran, ugal-ugalan di jalan raya dan membuat kerusuhan lainnya. Maka dari itu, dengan beradanya Zeo di tengah-tengah lingkaran, panitia menaruh sikap siaga.
"Gue Zeo Angkasatama, right here, right now, gue mau kalian semua jadi saksi atas apa yang akan gue lakuin. Tapi sebelumnya, gue mau manggil seseorang yang juga akan berperan sebagai pemain utama lainnya malam ini. For someone who has name Allisya Clarence, I please to you come forward here, with me."
Setelah kalimat panjang tersebut selesai, riuh dari suara anak yang lainnya mulai terdengar. Banyak yang berteriak histeris, terutama untuk para cewek yang selama ini telah memposisikan Zeo sebagai most wanted nya Kartika Nusa.
Zeo tersenyum manis manakala gadis yang tadi di panggilnya sudah berdiri di hadapannya. Perlahan, Zeo mengangkat tangannya dan mulai menggenggam tangan milik Allisya. Tidak ada yang lebih manis dari ini.
"Allisya Clarence, gak ada kata-kata lain yang bisa aku omongin sama kamu. Semuanya terlalu banyak tapi satu yang perlu kamu tahu. I really do love you. Would you like to be my partner in my life? Now, tomorrow, two days later, next year, a thousand years later and until god take my breath."
Allisya menggangguk sebagai jawaban. Tak ada yang lebih sempurna dari ini. Semuanya benar-benar berakhir dengan indah. Harapan yang selama ini terangkai terwujud satu per satu.
Suara tepuk tangan terdengar dari arah belakang. Rupanya Ridho. Cowok itu berdiri sampil bertepuk tangan menyoraki sahabatnya yang sudah berhasil menggenggam cewek impiannya.
"Wooow, how a sweet man!" serunya.
Tak ada yang tahu bahwa sedari tadi ada satu cowok yang mengepalkan tangannya erat-erat sambil menahan napas. Menutup amarah yang sebentar lagi siap meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZeo [Completed]
Teen Fiction"Cukup Kak, stop it" ~Allisya Clarence "Kenapa All? Gue salah apa sama lo?" ~Zeo Angkasatama "Aku capek Kak. Aku pengen kembali ke kehidupan aku yang sebelumnya. Kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan kenyamanan." ~Allisya Clarence "Jadi lo ngga...