Play lagu di mulmed yaaaa
Itu pas banget liriknya sama chapter ini
Happy reading:)Central Park menjadi tujuan pertama Allisya dan Ellisya. Mereka berdua berjalan sambil mengambil potret dari pemandangan yang tersaji di depan mata. Tidak sedikit orang yang juga sedang menghabiskan waktu di tempat wisata tersebut. Dan Allisya memanfaatkan keadaan itu sebaik mungkin untuk melatih Ellisya berada di tengah keramaian.
“Tolong fotoin ya…” pinta Allisya sambil menyodorkan ponselnya kepada Ellisya. Ellisya menerimanya dan memotret Allisya dengan angle terbaik.
“Ihh bagus. Keren abis,” komentar Allisya ketika menilik hasil jepretan Allisya. “Kamu emang jagonya fotografi.”
Allisya mengambil ponselnya ketika sudah puas berjepret ria. Ia berlari kecil menghampiri Ellisya. “Mau gentian enggak?” tanyanya.
“Emang lo bisa moto gue sebagus gue moto lo?”
“Ya emang nggak sebagus hasil jepretan kamu sih, tapi kan setidaknya kamu ada kenang-kenangan dari sini.”
“Oke, harus bagus tapi ya…”
“Gak janji.” Allisya meringis seraya menerima ponsel Ellisya.
Keduanya kembali melanjutkan short trip dengan memilih Museum Modern Art sebagai destinasi selanjutnya. Tak jauh berbeda seperti saat di Central Park, kedua gadis kembar itu menghabiskan waktu dengan mengambil gambar.
“Sana, agak geseran!” titah Ellisya mengarahkan sang kakak mengambil posisi yang pas untuk jepretan selanjutnya. “Gue buat agak panorama dikit biar lebih dapet.”
“Udah belum?”
“Sabar sih!” dengus Ellisya. Tangannya sibuk mengatur posisi ponsel agar sesuai.
“Buruan Ell, keburu diliatin banyak orang nih.”
“Ck! Udah nih…” Ellisya menegakkan punggung dari posisi semula yang sedkit menunduk. Dengan senyum bangga ia memperlihatkan hasil bidikannya kepada Allisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZeo [Completed]
Teen Fiction"Cukup Kak, stop it" ~Allisya Clarence "Kenapa All? Gue salah apa sama lo?" ~Zeo Angkasatama "Aku capek Kak. Aku pengen kembali ke kehidupan aku yang sebelumnya. Kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan kenyamanan." ~Allisya Clarence "Jadi lo ngga...