Selalu mengingatkan untuk jangan lupa play lagu di mulmed gengs👆
Happy reading :)Semua persiapan telah selesai. Mulai dari dekorasi ruangan, kue, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan barbeque.
Rencananya, saudara kembar kakak beradik itu memang akan mengadakan pesta barbeque kecil-kecilan dalam rangka merayakan ulang tahun sang Ayah. Satu hal yang masih kurang adalah kehadiran pemain utama.
Allisya, Ellisya, Bisma, Zeo, dan Dheyya saat ini tengah menunggu detik-detik kedatangan Antonio. Kelima-nya tengah menyusun situasi agar membuat kejutan kali ini berhasil dengan sempurna.
Waktu telah menunjukkan pukul tujuh malam. Biasanya, Antonio jika tidak ada acara tambahan akan sampai di rumah saat jam telah bertengger di angka tujuh lewat tiga puluh menit. Itu artinya masih ada waktu sekitar setengah jam untuk memaksimalkan segala sesuatunya.
Kondisi yang memang sudah malam turut digelapkan dengan mematikan segala pencahayaan di ruang tengah kediaman Antonio. Kue sudah disiapkan di tengah-tengah ruangan lengkap dengan lilin yang belum dinyalakan.
Bisma yang kali ini berjaga di samping saklar sedangkan si kembar berdiri di belakang meja tempat kue diletakkan.
Zeo?
Cowok itu duduk di undakan lantai sambil sibuk bermain ponsel.
Suasana sunyi senyap hanya terisi oleh dentingan jarum jam yang terus berjalan. Tak lama kemudian, semua terkesiap ketika mendengar suara mobil yang semakin mendekat ke indra pendengaran masing-masing.
“Siap di posisi masing-masing?”
Semuanya kompak mengangguk. Bahkan Zeo yang tadi hanya duduk sambil asik bermain ponsel pun sudah siap berdiri dengan tangan yang memegang sebuah silinder panjang yang di dalamnya berisi kertas-kertas yang akan berhamburan ketika ditekan kuat-kuat.Suara derap kaki yang melangkah semakin mendekat membuat keadaan kian bertambah seperti berada di dalam film horror.
“Selamat ulang tahun Daddy!!!” Seru Allisya dan Ellisya serempak. Nyala lampu seketika membuat semuanya terlihat jelas. Membuat Antonio membeku di tempat melihat semua kejutan yang sudah disiapkan kedua putri cantiknya.
Melihat Daddy-nya yang hanya diam terpaku di tempat, Allisya berjalan menghampiri dan menuntunnya menuju ke meja yang sudah terdapat kue di atasnya.
“Make a wish Dad.” Seru Ellisya. Lilin yang tadi belum ada nyala apinya, kini sudah siap dipadamkan dengan sekali hembusan nafas dari Antonio.
“Daddy bahkan lupa kalau hari ini ulang tahun.” Antonio merangkul bahu kedua putrinya. Meresapi kebersamaan yang semakin jarang tercipta di tengah padat aktivitasnya sebagai pejabat Negara.
***
Malam semakin larut. Waktu sudah menunjukkan pukul Sembilan malam. Pesta kejutan ulang tahun yang sudah dirancang sedemikian itu pun telah berjalan dengan semestinya. Masih terlihat sisa-sisa pesta barbeque yang diadakan di halaman belakang rumah kediaman Antonio.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZeo [Completed]
Teen Fiction"Cukup Kak, stop it" ~Allisya Clarence "Kenapa All? Gue salah apa sama lo?" ~Zeo Angkasatama "Aku capek Kak. Aku pengen kembali ke kehidupan aku yang sebelumnya. Kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan kenyamanan." ~Allisya Clarence "Jadi lo ngga...