Play lagu di mulmed ya
Happy reading:)Pemandangan pertama yang dijumpai Allisya dan Zeo ketika sampai di ruang tamu adalah dua orang yang sedang bersitegang dengan tatapan tajam masing-masing yang mereka miliki.
"Hai Bi," sapa Allisya dengan seulas senyuman.
"Gak usah senyum!" tegur Zeo.
"Eh?"
Ellisya menyeringai senang. Menarik untuknya jika melihat Bisma memiliki musuh baru. Itu berarti ia memiliki kompeni untuk mendebat si cowok freak itu.
"Ngapain lo nyengir gitu?" tanya Bisma ketika mendapati Ellisya tengah tersenyum evil.
"Apaan sih. Sirik banget sama gue."
Bisma melengos. Tidak penting baginya menanggapi Ellisya yang memang dari dulu tidak pernah menyukai dirinya. Di mata gadis itu, semua hal yang ia lakukan selalu salah. Dan disitulah hukum cewek berlaku. Dimana cewek selalu benar.
"Gue perlu bicara sama lo All."
"Tinggal ngomong kali, repot amat," sahut Ellisya. Sepertinya akan seru jika berhasil membuat Bisma kesal.
"Empat mata All. Just you and me."
"Khem!!!" Dengan sengaja Zeo berdehem sekeras mungkin. "Lo nggak lihat ada cowoknya?"
"Ada yang lagi tukar posisi ceritanya." Bisma menatap tajam ke arah Ellisya. "Lo mungkin bisa nipu dia, tapi jangan harap lo bisa ngelakuin hal yang sama buat gue!"
Tawa Ellisya meledak. "Hahaaa lo kira gue lagi pura-pura jadi Allisya gitu?"
"Udah Ell," lerai Allisya "Bi, aku nggak tukaran posisi."
Bisma mengangguk-angguk kemudian. Dilihat dari cara keduanya berbicara memang sudah pasti tidak mungkin cewek yang sedang digenggam Zeo adalah Ellisya.
"Kamu tadi mau ngomong apa?"
Hembusan napas gusar keluar dari hidung Bisma. "Lo beneran udah jadian sama dia?" tunjuk Bisma dengan tatapan mata pada Zeo.
"Iya. Kenapa? Masalah buat lo?!"
Bukan jawaban dari Allisya yang Bisma dapat. Melainkan dari cowok yang tidak tahu etika saat berbicara. Menjawab sesuatu yang bukan ditujukan untuknya.
"All, dengerin gue. Gue cuma nggak mau lo jadi pihak yang tersakiti. Dia udah nembak Ellisya di acara camping waktu itu. It means dia cowok adek lo, bukan lo."
"Lo kalau nggak tahu apa-apa diem aja deh. Nggak usah banyak bacot!" sergah Zeo yang mulai terpancing emosi.
Dering bunyi nada panggil menginterupsi suasana tegang yang tercipta. Ellisya mengerutkan kening ketika mendapati sebuah nomor tak dikenal sedang menanti jawaban teleponnya.
Ragu-ragu ia menjawab, "Halo."
"Hai Ell, sorry banget nih gue ganggu lo. Gue Raffa."
"Raffa? Kenapa?"
"Hp gue ketinggalan disitu nggak?"
Dan memang benar. Ponsel milik Raffa tertinggal di sudut sofa. Pasti cowok satu itu lupa saat mengemasi barang bawaannya.
"Iya nih. Gimana mau gue pesenin Go-jek buat nganterin hp lo?"
"Nggak usah. Ngerepotin, biar gue aja yang ambil."
"Serius?"
"Mm-hm."
"Ok, gue tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZeo [Completed]
Novela Juvenil"Cukup Kak, stop it" ~Allisya Clarence "Kenapa All? Gue salah apa sama lo?" ~Zeo Angkasatama "Aku capek Kak. Aku pengen kembali ke kehidupan aku yang sebelumnya. Kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan kenyamanan." ~Allisya Clarence "Jadi lo ngga...