Play lagu di mulmed ya readers, biar lebih dapat feel nya
Happy reading:)Bisma dan Allisya sudah berada di Kartika Nusa ketika memutuskan tempat mana yang akan jadi sebagai lokasi pertama misi pencarian Ellisya.
Suasana sekolah tidak sesepi biasanya. Di jam seperti saat ini, harusnya sudah banyak siswa yang beranjak pulang, tapi melihat di sisi area parkir, masih terlihat banyak kendaraan yang berjejer disana.
"Sekolah jam segini kok masih ramai Bi?"
"Ohh iya ya, astaga! Gue baru ingat kalau bakal ada pertandingan basket."
"All, gimana kalau kita pencar aja nyarinya. Lo nggak pa-pa kan?" lanjutnya dengan menatap intens Allisya.
"Iya, aku setuju. Itu bakal lebih efektif."
Lantas keduanya berpisah. Bisma mencari di sisi sebelah Barat sementara Allisya beranjak ke arah Timur.
Dengan penuh teliti, Allisya mengecek setiap sudut. Ponselnya pun tak pernah jauh dari sebelah telinganya, kalau-kalau Ellisya menerima panggilan darinya.
Setengah jam berlalu, Allisya sudah kembali di tempat awal. Ia menunggu Bisma untuk merubah latar tempat pencariannya bersama Bisma. Rapalan doa dan harapan tak pernah luput dalam hati. Fakta bahwa Ellisya adalah seseorang yang anti-sosial semakin membuat kekhawatirannya menjadi berkali lipat lebih besar.
"Kamu dimana sih Ell?" Allisya terus meracau. Fikirannya benar-benar tak tenang memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
"Allisya, kok belum pulang?" tegur seseorang dari arah belakang.
Allisya terlonjak kaget. Fikirannya benar-benar melayang jauh meninggalkan raganya sampai tidak sadar ada seseorang yang menghampiri.
"Eh? Kak Zeo? Ehm, iya Kak masih ada urusan soalnya." Allisya tersenyum, meskipun tidak dipungkiri bahwa senyuman itu hanya dijadikan sebagai topeng untuk menutupi rasa panik yang sedang melanda.
Zeo tersenyum melihat kegugupan Allisya. Sepertinya ada sesuatu sampai-sampai gadis itu kembali ke sekolah dengan berpakaian casual.
"Kak Zeo belum pulang?"
"Gue masih ada latihan buat tanding besok." Allisya manggut-manggut. Matanya terus mengedar siapa tahu bisa menangkap keberadaan adiknya.
"Nelpon siapa sih All?"
"Ohh ini..." Allisya menjauhkan ponselnya yang sejak tadi masih setia ia tempelkan pada telinganya.
"All, she's not here. Kita harus cepat." Bisma menginterupsi percakapan antara Allisya dengan Zeo. Zeo sendiri merasa jengah setiap kali bertatap muka langsung dengan Bisma-Bisma ini.
Jadi Allisya dari tadi nelpon Bisma? Seriously?? Allisya bahkan tidak pernah menelponnya jika ia sendiri tidak menelpon! Cinta memang butuh perjuangan sepertinya bukanlah sebuah quotes belaka, namun benar adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZeo [Completed]
Teen Fiction"Cukup Kak, stop it" ~Allisya Clarence "Kenapa All? Gue salah apa sama lo?" ~Zeo Angkasatama "Aku capek Kak. Aku pengen kembali ke kehidupan aku yang sebelumnya. Kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan kenyamanan." ~Allisya Clarence "Jadi lo ngga...