53. Tentang Zeo di Masa Lalu

162 16 10
                                    

As always, don't forget to play the song on mulmed
Happy reading:)

Zeo melemparkan tasnya ke sofa yang terletak berseberangan dengan yang didudukinya saat ini. Matanya terpejam lelah. Hari ini jadwal kuliahnya benar-benar full dari pagi sampai sore. Ternyata kuliah memang tidak seindah yang terlihat di ftv-ftv. Baru awal semester saja sudah seperti ini, apa kabar nanti dengan semester akhir?

“Udah pulang Sayang?” Zeo berdecak tak suka ketika suara itu mengusiknya.

Nathalie mengambil tas yang tadi sempat dilemparkan Zeo dan membawanya ke kamar putranya. “Mandi dulu nak. Mama siapin air sama bajumu dulu.”

Nathalie meletakkan ransel di atas meja belajar di kamar Zeo. Tangannya yang tadi sudah akan tertarik kembali terulur meraih sebuah pigura berbentuk persegi panjang yang tebelah menjadi dua bagian namun tersambung menjadi satu. Potret putra semata wayangnya dengan seorang gadis bertubuh kurus, berkulit putih pucat yang tersenyum manis. Meski foto itu melawan semburat jingga dari arah yang berlawanan namun Nathalie bisa dengan jelas mengenali siapa sosok gadis di balik keremangan cahaya senja yang muncul.

 Meski foto itu melawan semburat jingga dari arah yang berlawanan namun Nathalie bisa dengan jelas mengenali siapa sosok gadis di balik keremangan cahaya senja yang muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di satu sisi frame juga semakin membuktikan benar dugaan Nathalie karena frame tersebut hanya berisi foto-foto gadis itu yang dibuat dengan pola grid. Terdapat macam-macam gaya dari sang gadis. Mulai dari senyum cantik sambil menatap kamera ataupun gaya yang diambil secara candid.

 Mulai dari senyum cantik sambil menatap kamera ataupun gaya yang diambil secara candid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathalie mengulas pigura yang dipegangnya sebelum meletakkan kembali ke tempat semula. Senang mengetahui bahwa ada seseorang yang juga menyayangi putranya itu. Setidaknya ada orang lain yang memberikan perhatian seperti dirinya.

Nathalie kembali turun ke bawah setelah mengisi bath up dengan air dan menyiapkan baju ganti untuk Zeo. Putranya itu masih bersandar di sofa tadi masih dengan mata terpejam. Sepertinya aktivitas hari jni cukup melelahkan untuk Zeo sehingga tertidur sebelum membersihkan diri terlebih dahulu.

“Zeo... bangun Sayang. Mandi dulu.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlZeo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang