Nicholas dan Lisa saat ini sedang menikmati hari mereka. Setelah beberapa minggu keduanya tidak menghabiskan waktu berdua, kali ini mereka menghabiskan waktu berdua disebuah mall yang berada di Jakarta.
"Sekarang kita mau makan apa gimana?" Nicholas menolehkan kepala kearah Lisa.
Lisa sendiri saat ini sangat ingin bermain timezone, dan perutnya belum merasakan lapar. Jadi Lisa memutuskan untuk bermain timezone.
"Aku mau main timezone Nic." Lisa meminta hal itu dengan begitu manja kepada Nicholas.
Nicholas tersenyum, sembari mengacak rambut Lisa dengan gemas. Ia benar-benar merasa gemas melihat tingkah laku kekasihnya.
"Yaudah, yuk." Nicholas menggengam tangan Lisa. Ia langsung menyeret Lisa untuk pergi ke arah tempat timezone tersebut.
Nicholas maupun Lisa sudah berada di timezone, mereka membeli koin agar bisa bermain sepuasnya. Saat ini, hal pertama yang diinginkan oleh Lisa adalah Lisa ingin sekali Nicholas mengambil boneka yang berada diarea timezone.
"Nic, mau main itu," Lisa menujuk kearah benda claw machine yang didalamnya berisi boneka. Ia menyeret Nicholas kehadapan benda itu "Tapi kamu yang main."
Nicholas melihat Lisa dengan tatapan protes, mata yang melotot karena selain lemah dalam hal membuat surat cinta. Nicholas juga lemah dalam mengambil boneka di claw machine tersebut, Lisa sudah mengetahui hal itu namun kekasihnya itu tetap saja menyuruh Nicholas mengambil boneka tersebut.
Nicholas segera menggelengkan kepala. Ia menolak mentah-mentah permintaan Lisa.
Tapi, bukan Lisa namanya jika tidak bisa memaksa Nicholas. Lisa memanyunkan bibir berusaha membujuk Nicholas. Lisa mengetahui setiap kelemahan Nicholas. Ia tidak bisa melihat Lisa cemberut seperti ini.
Nicholas mengacak rambut frustasi, ia memasukkan koin itu kedalam benda tersebut. Ia lalu menekan panel yang berada di depannya, mulai fokus dengan target boneka yang akan ia ambil. Ia pun mulai menggerakkan panel tersebut, yang diikuti dengan capitan di dalam claw machine bergerak mengikuti panel tersebut. Sasaran Nicholas boneka yang terlihat bebas dari jepitan boneka yang lain, siapa tahu kali ini ia beruntung dan bisa membawa pulang boneka tersebut.
Ia mulai menurunkan capitan itu kearah boneka beruang kecil berwarna cokelat, ia pelan-pelan menurunkan panel tersebut dengan menggigit bibir bawah karena ia terlalu gemas. Lisa yang melihat hal itu mengeluarkan ponsel, lalu mengambil foto sang kekasih yang menurut Lisa sangat lucu dan sayang untuk dilewatkan. Nicholas sendiri tidak sadar bahwa Lisa sedang mengambil foto dirinya secara diam-diam, karena Nicholas sedari tadi sibuk dengan bonekanya.
Capitan itu sudah berhasil mengambil boneka beruang cokelat, namun ketika ingin menggiring ke arahnya nasib keberuntungan tidak berpihak kepada Nicholas. Sehingga boneka itu terlepas dari capitan, Nicholas menggeram frustasi. Ia memukul claw machine tersebut, dan tangannya mengepal dengan sangat kuat.
"Hahaha, sabar sayang. Kamu gitu aja marah." Lisa berujar dengan mengelus pundak Nicholas.
Nicholas menolehkan kepala kearah Lisa, lalu mendengus dengan sebal "Bukan marah, tapi gregetan. Bayangin tinggal dikit lagi tapi malah jatuh."
Lisa tertawa melihat tingkah kekasihnya itu, ia mengelus kepala Nicholas dengan sayang "Udah ah, jangan kayak gitu. Nanti gantengnya ilang, yuk kita main yang lain."
Lisa mengamit jemarinya dengan jemari Nicholas, lalu ia menarik Nicholas menjauh dari area claw machine. Kini Lisa membawa Nicholas ke area Street Basketball.
Nicholas menaikkan kedua alis, sambil bersedekap dada "Main ini?"
Lisa mengangguk dengan mantab "Aku mau bikin tantangan."

KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI [THE END]
रोमांसBukti yang akan membuktikan segalanya, membuktikan bahwa sebuah perjuangan tidak akan sia-sia, sebuah perjuangan yang membuahkan hasil yang baik. Walaupun, Nicholas tahu sangat sulit mengubah seorang gadis menjadi pribadi yang lebih baik, seorang...