BAB 16 - Kuliah

212 11 0
                                    

Nicholas sudah berada di kelasnya, setelah beberapa hari mengadakan Ospek. Akhirnya ia sudah bisa mengikuti mata kuliah yang sesungguhnya. Sekedar informasi, bahwa Nicholas, Karel, Jonatan, Sea, dan Lisa masih terus bersama-sama. Seperti saat ini, kelimanya masuk dalam satu universitas yang sama walaupun berbeda fakultas.

Nicholas mengambil jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berbeda dengan Lisa yang mengambil jurusan Fakultas Psikologi, sementara Sea mengambil jurusan Fakultas Matematika, dan Karel maupun Jonatan mengambil jurusan Fakultas Ilmu Komputer. Mereka berlima diterima di Univeritas yang ternama dikawasan Depok.

Cowok itu sedang bertukar kabar dengan kekasih beserta dengan kedua temannya, Karel dan Jonatan memang terkadang jika diobrolan dalam group suka mengatakan hal-hal yang konyol.

Pejuang Tangguh👊

Jonatan : Gila sih, disini pada bening-bening banget. Kalah es sama kulit mereka.

Karel : Bener banget bro! Gue rasanya pengen langsung pacarin aja, gagal fokus deh gue -_-.

Karel : Eh iya, ada satu cewek yang bikin hati gue jedak jeduk nih, dia deket banget sama kita bro.

Nicholas terkekeh membaca pesan blackberry massenger dari kedua sahabatnya itu.

Nicholas : Kamu mah emang salah fokus terus Rel! Siapa tuh Rel?

Tidak lama kemudian, ponsel Nicholas kembali bergetar.

Karel : Ada deh.

Jonatan : Ciee, Karel jatuh cintaaaaaa. Uhuyyyyyyyyyy.

Mahasiswa maupun mahasiswi sudah mulai berdatangan satu persatu, Nicholas melock ponselnya kemudian melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. Sebentar lagi memang sudah mulai mata kuliah, Nicholas mulai mengeluarkan buku file yang akan menjadi catatan cowok itu.

"Hei Nic." Sapa seseorang yang terdengar lembut dipendengaran Nicholas.

Nicholas meletakkan tasnya kembali ke samping kursi yang ia duduki, ia melirik kearah samping kursinya. Disana terdapat seorang gadis dengan rambut terurai panjang sedang menatap Nicholas dengan tersenyum. Dengan canggung Nicholas membalas senyuman itu.

"Hai." Sapa Nicholas balik.

Gadis itu mengulurkan tangan kearah Nicholas "Ngga adil rasanya, kalau cuman aku aja yang tahu nama kamu. Kenalin aku Gisela Christyna Mandang."

Demi menjaga kesopanan, Nicholas membalas uluran tangan dari Gisela "Saya Nicholas, senang bisa berkenalan dengan kamu."

Gisel melepaskan uluran tangan dari Nicholas, gadis itu merasa senang karena Nicholas mengatakan hal demikian. Entah mengapa ketika pertama kali melihat Nicholas, Gisel merasa tertarik dengan cowok itu. Tapi Gisel juga sadar bahwa Nicholas memiliki kekasih, karena ketika OSPEK hampir setiap hari Nicholas pergi dan pulang dengan seorang gadis. Bila dilihat sepertinya mereka juga sudah berpacaran cukup lama, jangan berpikir bahwa Gisel akan merebut Nicholas dari kekasihnya. Tidak Gisel tidak akan melakukan hal itu, ia hanya merasa tertarik tidak lebih.

"Senang berkenalan dengan kamu juga, Nic." Ujar Gisel.

Nicholas menganggukkan kepala, ia tidak lagi menghadap kepada Gisel kini cowok itu sudah menghadap kearah papan tulis. Dosen yang mengajar sudah masuk beberapa detik yang lalu, dosen itu meletakkan buku yang ia bawa beserta dengan laptop.

BUKTI  [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang