BAB 60 - Hidup Bahagia

554 16 0
                                    

-Author Pov-

"Kamu tahu?" Ujar Nicholas kepada Adriella.

Nicholas maupun Adriella saat ini tengah menikmat bulan madu mereka di Bali, mereka sedang duduk di pasir pantai sembari Nicholas yang memeluk tubuh sang istri dari belakang.

Adriella menggelengkan kepalanya "Kan belum dikasih tahu, jadinya aku ngga tahu."

Nicholas mengelus kepala sang istri dengan sayang lalu kembali melanjutkan perkataannya "RA Kartini punya semboyan habis gelap terbitlah terang, kalau seorang Nicholas Putra Sastrowardoyo punya semboyan habis kesedihan terbitlah kebahagiaan."

Adriella mengangguk menyetujui perkataan suaminya, ia memang merasakan hal itu saat ini. Dimana setelah konflik yang cukup pelik sekarang ia mendapatkan kebahagiaan luar biasa, bagaimana tidak bahagia? Ia memiliki suami yang mencintai dirinya, keluarga yang sayang padanya, papa mertua dan adik ipar yang begitu perhatian kepada dirinya.

Sambil menyelipkan rambutnya ke daun telinga, Adriella sedikit melirik kearah Nicholas "Iya kamu bener, aku juga sekarang ngerasaiin hal itu dan aku harap aku bisa selalu bahagia sama kamu."

"Pasti, sayang. Aku akan berusaha buat kamu selalu bahagia, aku janji kamu ngga akan mengeluarkan air mata ketika bersamaku." Ujar pria itu penuh tekad.

Adriella kembali mengangguk, ia percaya pada kata-kata Nicholas. Tidak ada yang perlu di ragukan lagi rasa cinta Nicholas terhadap dirinya.

"Nic, kalau nanti kita punya anak. Aku boleh kerja ngga?" Tanya Adriella.

Nicholas mengecup pucuk kepala istrinya "Aku ngga akan ngelarang, asal kamu tahu peran kamu sebagai ibu."

Adriella melepaskan tangan Nicholas, lalu menghadap kearah Nicholas dengan mata yang berbinar "Jadi serius aku boleh kerja Nic?"

Nicholas menganggukkan kepala "Tentu, aku ngga akan ngelarang kamu."

"Makasih banyak Nic, kamu memang suami paling pengertian." Ujar Adriella sembari mencium pipi suaminya itu.

Keduanya kembali menikmati sunset yang sebentar lagi akan tiba, Nicholas masih memeluk tubuh istrinya dari belakang. Setelah mengucapkan terimakasih, Adriella kembali ke posisi semula yaitu kembali memunggungi Nicholas.

Ia berjanji ketika memang Tuhan sudah mempercayakannya untuk mengurus seorang anak, ia akan menjaga, menyanyangi, dan selalu ada untuk anaknya. Ia akan berperan menjadi ibu yang baik, sebisa mungkin ia akan mencurahkan seluruh perhatian untuk sang anak. Ia tidak ingin anaknya kelak menjadi seperti dirinya, ia ingin anaknya nanti mengikuti sifat suaminya.

Dan

Ia akan meminta kepada Tuhan agar ia mampu menjalani peran sebagai istri dan calon ibu yang baik untuk anak dan juga suaminya.

*****

Nicholas, Karel, Adriella, Jonatan, dan Lisa sedang berkumpul bersama di rumah Nicholas maupun Adriella. Sehabis bulan madu, entah mengapa para sahabat mereka langsung menghubungi dan mengatakan bahwa mereka ingin datang kerumah bermaksud untuk menghabiskan waktu hanya sekedar berbincang.

Adriella sedang menyiapkan minuman untuk para sahabatnya, sementara Nicholas sedang menemani para sahabatnya diruang tamu. Sebenarnya tadi Lisa berniat membantu Adriella, namun Adriella menolaknya mentah-mentah dengan alasan bahwa Lisa adalah tamunya. Jadi seharusnya Adriella saja yang menyiapkan minuman untuk mereka. Lisa hanya menuruti permintaan Adriella.

Berbicara tentang Lisa, Adriella sama sekali tidak pernah cemburu mengingat status antara Nicholas dan Lisa. Bagi Adriella sangat tidak masalah jika keduanya bersahabat walau status mereka pernah bersama, lebih tepatnya mantan. Karena Adriella yakin cinta Nicholas hanya untuk dirinya, ia dapat merasakan hal itu.

BUKTI  [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang