"..kok bisa ada bekas lipstik dipipi kamu ya?"
"I-ini.. tadi ada tante aku dateng buat jenguk, biasa kalo tante dateng mah suka cium cium pipi." ujar Hyunjin sambil mencoba menghapus bekas lipstik yang ada dipipinya.
Gue mendekat ke arah Hyunjin, ta...
"Who's gonna walk you through the dark side of the morning? Who's gonna rock you when the sun won't let you sleep? It ain't me."
Hari ini Maurel menghindarinya. Bahkan Maurel tidak duduk lagi di bangkunya yang bersebelahan dengan Hyunjin. Gadis itu pindah duduk menjadi di samping sahabatnya yaitu Chaeryeong.
Maurel juga tampak terus terlihat murung. Ia jadi tidak secerah biasanya lagi. Jika biasanya setiap pagi Maurel akan memberikan kotak makannya pada Hyunjin untuk sarapan, kali ini sudah tidak berlaku lagi. Bahkan gadis itu seperti enggan menatap ke arah Hyunjin. Dia selalu menghindari kontak mata dengan Hyunjin.
Dan Hyunjin.. Hyunjin terus memandangi Maurel tak peduli jika gadis itu tidak ingin balas menatapnya juga. Sekedar untuk menatap Maurel dan mendengar suaranya, itu sudah cukup untuk membuat Hyunjin tersenyum.
Selama pelajaran berlangsung, Hyunjin tetap tidak mengalihkan pandangannya dari Maurel. Tak peduli meskipun ia sudah ditegur oleh guru di depan berkali-kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maurel pov
Itu kenapa Hyunjin dari pagi merhatiin gue terus sih? Gak pegel apa emangnya?
"Rel, hari ini lo napa sih? Kok aneh banget? Lo lagi marahan sama Hyunjin ya?"
Bukan marahan lagi yeong, malahan kita udah putus.
"Udah diem aja lu gue lagi gak mood." ujar gue datar dan pura-pura sibuk merhatiin pak Xiumin yang lagi nerangin. Padahal nyatanya pikiran gue terus melayang mikirin Hyunjin. Arghh
"Hyunjin daritadi liatin lo terus noh, sampe gak ngedip-ngedip wkwkwk.."
"Bacot lu yeong."
Pas bel istirahat gue buru-buru ajak Chaeryeong ke kantin. Padahal gue anaknya biasanya paling mager kalo diajak ke kantin. Soalnya males turun naik tangga. Tapi kali ini gue pengen pergi ke kantin biar bisa ngalihin perhatian gue dari Hyunjin. Soalnya kalo di kelas terus bisa-bisa gue flashback karena biasanya jam istirahat kayak gini tuh gue suka makan bekal bareng sama Hyunjin.
"Tumbenan lo ngajak gue ke kantin. Biasanya kan lo kalo istirahat kayak gini suka suap-suapan sama Hyunjin."
Karena kesel gue lalu cubit lengannya Chaeryeong. "Bisa gak sih lo gak ngomongin Hyunjin mulu?! Bosen tau gue dengernya."
"Lo napa sih? Lo beneran lagi marahan ya? Padahal kemaren kan perasaan masih anteng-anteng aja."
Gue milih diem aja dan pura-pura sibuk makan siomay.