fifty five #S2

2.7K 344 24
                                    

Hyunjin benar-benar tidak bisa tidur karena cerita yang dibuat Maurel baru-baru ini. Cerita itu memang.. sama percis dengan hubungannya dulu. Apa itu tandanya Maurel masih memikirkannya? Tak mungkin kan seseorang menulis kisahnya tanpa memikirkan orang yang terlibat di dalamnya? Apalagi jika orang itu pernah menjalin hubungan spesial dengannya.

Entah mengapa insting Hyunjin menyuruhnya untuk mendatangi rumah Maurel. Sekarang masih hari libur, mungkin saja Maurel sedang ada di rumahnya.

Selama perjalanan perasaan Hyunjin semakin tak karuan. Sesampai di depan rumah Maurel, Hyunjin tidak turun dari motornya. Ia tetap duduk diatas motornya sambil menatap ke arah balkon rumah Maurel. Tempat biasanya Maurel duduk menghabiskan waktunya selain dikamarnya.

Tetapi pintu balkon Maurel tertutup beserta gorden nya juga. Apa gadis itu sedang tidak ada dikamarnya? Hyunjin berinisiatif untuk menghubungi nomor Maurel tapi tidak kunjung aktif.

Hyunjin menghela nafas berat, sungguh ia sangat ingin berpapasan atau melihat Maurel secara langsung meskipun hanya sebentar saja. Ia benar-benar sangat merindukan gadis itu.

Saat pintu gerbang rumah Maurel terbuka, Hyunjin langsung menoleh dengan cepat dan ia langsung mendesah kecewa karena ternyata itu hanyalah asisten rumah tangga di rumah Maurel.

Tapi Hyunjin tiba-tiba terpikirkan sesuatu, ia turun dari motornya langsung menghampiri ART tersebut.

"Mbak, kalo boleh tau Maurel nya ada di rumah?" tanya Hyunjin penuh harap.

"Maaf den, tapi non Maurel udah lama gak tinggal di rumah ini lagi. Dia tinggal di tempat lain."

Jawaban ART itu membuat bahu Hyunjin serasa lemas. Ternyata selain pindah sekolah Maurel sampai pindah rumah juga?

"Kalo boleh saya tau Maurel pindah kemana ya?" tanya Hyunjin lagi, semoga daerahnya tidak jauh sekitar Jakarta.

"Wah kalo soal itu saya kurang tau den, soalnya ibu sama bapak gak kasih tau saya."

"Yaudah kalo gitu saya pamit pergi, makasih ya mbak."

"Iya den sama-sama."

Hyunjin kembali menaiki motornya sambil memakai helm. Perasaannya semakin kacau sekarang, padahal tadi saat kesini ia berharap ia bisa berpapasan dengan Maurel tapi nyatanya gadis itu sudah pindah rumah.

 Perasaannya semakin kacau sekarang, padahal tadi saat kesini ia berharap ia bisa berpapasan dengan Maurel tapi nyatanya gadis itu sudah pindah rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan Maurel sedari tadi terpaku pada layar laptopnya. Saat ia membuka aplikasi kepenulisan melalui web di laptopnya, notifikasi yang berisi komentar pertama yang masuk dari ceritanya membuat Maurel merasa tersentak.

samhwng

ceritanya kayaknya berdasarkan pengalaman kakak ya? wkwkwk kayaknya bakalan seru

btw kenapa nama tokohnya Hans sama Mia? Padahal Yanto sama Julaeha lebih bagus;)))

Tanpa dipikir lama-lama pun Maurel sudah tau komentar ini ditinggalkan oleh siapa.

BAD HABITS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang