seventy eight #S2

3.2K 270 6
                                    

Setelah matahari benar-benar terbenam dan langit menjadi gelap, Hyunjin dan Maurel buru-buru berlari menuju parkiran untuk segera memasuki mobil.

Tubuh mereka berdua menggigil kedinginan, Hyunjin kemudian segera menyalakan penghangat mobil lalu setelah itu ia mengambil handuk dan menyelimutinya pada punggung Maurel.

"Kita pake berdua aja jin, kamu juga kedinginan." ujar Maurel sembari menyelimuti punggung Hyunjin lalu bersandar pada Hyunjin yang bertelanjang dada.

Hyunjin tersenyum kemudian ia  mendekap erat Maurel. Gadis di dekapannya itu juga tersenyum merasakan kulit tubuh Hyunjin yang benar-benar terasa  menghangatkannya. Maurel benar-benar menyukainya, ia menyukai sensasi saat kulit tubuhnya bersentuhan langsung dengan kulit tubuh Hyunjin.

"Kamu masih kedinginan gak rel?"

"Masih, sedikit."

Hyunjin menggenggam kedua tangan Maurel dan menempelkannya pada bibirnya, selanjutnya Hyunjin mulai meniupi tangan Maurel agar gadisnya itu tambah merasa hangat.

Melihat itu Maurel tersenyum, ia dibuat tersentuh sekaligus senang dengan perlakuan Hyunjin sekarang. Pemuda itu benar-benar selalu memperlakukannya dengan manis seperti ini. Maurel jadi tambah menyukainya.

Mungkin Hyunjin sempat membuat Maurel kecewa karena pemuda itu telah menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi kini Maurel sadar bahwa Hyunjin melakukan itu agar dirinya tetap merasa bahagia seperti sekarang ini.

Hyunjin benar-benar selalu mementingkan kebahagiaannya, Maurel jadi tidak menyesal sudah menyerahkan masa depannya pada pemuda itu.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri rel?" tanya Hyunjin melihat Maurel yang terus tersenyum-senyum ke arahnya.

"Karena aku lagi seneng aja." ujar Maurel dengan senyumannya yang semakin merekah.

Melihat itu Hyunjin tak dapat menahan senyumannya juga, baru saja ia mau memajukan wajahnya tapi Maurel sudah terlebih dahulu menempelkan bibirnya.

Tepat setelah itu terdengar suara letusan kembang api yang seakan menjadi pelengkap momen mereka sekarang. Mereka kemudian menikmati pertunjukkan kembang api sembari saling mendekap erat tubuh masing-masing.

"Happy new year rel.. semoga di tahun yang baru ini kamu bisa terus bahagia dan lebih bahagia dari sekarang. Aku janji aku bakalan selalu berusaha bikin kamu bahagia." ujar Hyunjin lalu mengecup lama punggung tangan Maurel.

"Makasih Hyunjin.. aku harap kamu juga selalu bahagia, kamu juga harus mentingin kebahagiaan kamu sendiri jangan kebahagiaan aku terus."

"Kan kebahagiaan kamu kebahagiaan aku juga, jadi gak ada salahnya kan kalo aku selalu mentingin kebahagiaan kamu?" ujar Hyunjin dengan tatapan lembutnya, ditatap seperti itu Maurel langsung membuang muka untuk menutupi rasa gugupnya.

"Udah ah aku udah mual nih."

"Ya ampun rel kamu hamil?!" ujar Hyunjin pura-pura histeris.

"Hyunjin udah jangan goda aku terus!" Maurel mendorong pelan wajah Hyunjin yang mau menciumnya.

"Kamu salting ya? Pipi kamu udah kayak kepiting rebus tuh."

BAD HABITS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang