"..kok bisa ada bekas lipstik dipipi kamu ya?"
"I-ini.. tadi ada tante aku dateng buat jenguk, biasa kalo tante dateng mah suka cium cium pipi." ujar Hyunjin sambil mencoba menghapus bekas lipstik yang ada dipipinya.
Gue mendekat ke arah Hyunjin, ta...
karena waktu itu part ini tiba-tiba ngilang dengan isi yang berbeda jadilah gue harus ketik ulang makanya updatenya telat hehe maafkan:)
SELAMAT MEMBACA~~~
“hatiku tak pernah main-main, sekali kamu tetap kamu.”
"Hyunjin muka kamu kenapa?" tanya Maurel saat mendapati Hyunjin yang tengah tertidur di sofa dan menyadari sesuatu yang tak beres dengan wajah pemuda itu.
"Gak ada apa-apa."
Maurel menatap Hyunjin ragu, kenapa Hyunjin harus berbohong padahal jelas-jelas di wajahnya terdapat banyak luka lebam seperti bekas pukulan.
Maurel lalu mendekat pada Hyunjin, ia duduk di samping Hyunjin dengan kedua tangannya menangkup wajah pemuda itu dan mulai membelainya.
"Kamu gak mau ceritain kamu kenapa?" tanya Maurel lembut dengan pandangan khawatirnya. Meskipun kemarin ia bersikap agak dingin pada Hyunjin, tapi melihat kondisi Hyunjin seperti ini Maurel mana tega mengabaikannya.
Bukannya menjawab, Hyunjin malah mendekap erat Maurel. Hyunjin membenamkan wajahnya pada ceruk leher Maurel, matanya terpejam merasakan aroma tubuh gadisnya yang selalu memabukkannya.
"SAMPE LO MOHON-MOHON SAMBIL SUJUD PUN GUE GAK BAKALAN RESTUIN LO!"
Hyunjin tambah mengeratkan pelukannya, firasatnya dari semalam terus merasa buruk sampai ia dibuat tidak bisa tidur. Ia tidak bisa membayangkan jika Maurel tiba-tiba memilih untuk ikut abangnya pulang dan meninggalkan dirinya sendiri disini.
Merasakan lehernya yang seperti basah, Maurel tambah dibuat khawatir lagi. "Hyunjin.. kamu gapapa kan?" Maurel mencoba untuk melihat wajah Hyunjin tapi pemuda itu malah terus membenamkan wajahnya.
Hyunjin takkan pernah mau menyerahkan Maurel apapun kondisinya.
"Rel, hari ini ayo kita pergi jalan keluar. Aku udah pesen tempat yang spesial buat kamu."
"Kemana? Kok tumben mendadak gini?"
"Aku sengaja pengen ngasih kejutan buat kamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
